Sederet Fakta Dosen di Gowa Dibunuh Teman Dekat, Ucapkan Duka Cita Bercak Darah Jadi Petunjuk
Siti Zulaeha, dosen di UMN, Makassar ditemukan tewas di sebuah mobil denga tubuh sudah membengkak.
Hal itulah yang melatarbelakangi Wahyu nekat menghabisi nyawa Siti.
2. Pelaku mencoba menghilangkan jejak
Sebelum ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Siti Zulaeha, Wahyu Jayadi sempat menghilangkan jejak untuk menutupi aksinya.
Ia sengaja memecahkan kaca mobil menggunakan batu untuk memunculkan kesan jika Siti menjadi korban perampokan.
Korban diketahui tewas akibat dicekik dan dipukuli di bagian wajahnya hingga lebam.
Wahyu menutupi jejaknya dengan cara menutupi leher korban menggunakan seat belt.
Selain itu, Wahyu Jayadi juga menghancurkan iPhone X milik Siti untuk menutupi riwayat komunikasi.
3. Pelaku tertangkap karena bercak darah di mobil korban
Meski telah dilakukan penangkapan tak lama setelah jasad Siti Zulaeha ditemukan, Wahyu Jayadi sempat membantah ia telah membunuh korban.
Namun, Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga mengungkapkan penetapan tersangka terhadap Wahyu didasari atas temuan bercak darah dalam mobil korban.
Hasil penyelidikan menyebutkan darah tersebut milik Wahyu.
Wahyu sendiri sempat mengelak dan mengatakan ia terluka empat hari lalu.
Ia kemudian panik saat dokter forensik melakukan pemeriksaan.
Luka yang didapat Wahyu diketahui akibat korban melakukan perlawanan hingga akhirnya mencakar lengan pelaku.
"Jejak darah inilah mengantarkan kami bahwa pelaku memiliki luka. Kami melakukan pendalaman pada luka W dan menimbulkan dampak psikologis baginya," jelas Shinto.