Sederet Fakta Dosen di Gowa Dibunuh Teman Dekat, Ucapkan Duka Cita Bercak Darah Jadi Petunjuk
Siti Zulaeha, dosen di UMN, Makassar ditemukan tewas di sebuah mobil denga tubuh sudah membengkak.
4. Pelaku sempat telepon suami korban menyatakan duka cita
Usai jasad Siti Zulaeha ditemukan, Wahyu Jayadi ternyata sempat menghubungi suami korban, Sukri via telepon.
Seolah tak merasa bersalah, Wahyu mengucapkan turut berduka cita pada Sukri atas meninggalnya Siti.
• 5 Fakta Pembunuhan Pengusaha Tembakau di Temanggung Dibunuh Istri Sendiri, Ini Motifnya
• Sederet Fakta Bebasnya Siti Aisyah, sempat Dianggap Terperdaya dalam Kasus Pembunuhan Kim Jong Nam
Tak hanya bekerja di tempat sama, Wahyu dan Siti juga bertempat tinggal di perumahan Sabrina Regency, Jalan Manggarupi, Paccigonang, Kecamatan Somba Opu, Gowa.
Rumah Siti berada di blok F, sementara Wahyu di blok E.
5. Ibu korban sempat meninggalkan pesan pada pelaku
Pada polisi, Wahyu Jayadi mengaku ia mendapat pesan dari ibu korban.
Wahyu dan Siti diketahui memang dekat layaknya saudara.
Orang tua Siti Zulaeha pun menganggapnya sedemikian rupa.
Sebelum meninggal, ibu Siti sempat berpesan pada Wahyu untuk menjaga korban.
"Kita tak punya hubungan emosional dalam tanda kutip bahwa kita saling suka sama suka. Ini karena persoalan hubungan emosional karena hubungan keluarga. Saya ingat pesannya almarhumah mamanya, 'Jagai anrimmu, jagai anrimmu (jaga adikmu, jaga adikmu). Bahasa Bugisnya seperti itu. Taniako tau laing' (kamu bukan orang lain)," aku Wahyu pada polisi.