Pembunuhan Pendeta
2 Pria Ini Diduga Bunuh Calon Pendeta Karena Cintanya Ditolak, Bocah 11 Tahun Ikut Diikat & Diseret
Sebelum kedua pelaku tertangkap, pembunuhan dan perkosaan ini terungkap setelah seorang bocah 11 tahun ditemukan pekerja perkebunan seorang diri
Penulis: yudhi Maulana | Editor: Ardhi Sanjaya
2 Pria Ini Bunuh Calon Pendeta Diduga Karena Cintanya Ditolak, Bocah 11 Tahun Ikut Diikat & Diseret
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pelaku pembunuhan dan perkosaan calon pendeta Melinda Zidemi akhirnya diringkus petugas.
Dua pelaku yakni bernama Nang dan Han ditangkap pada Rabu (27/3/2019) malam.
Kedua pelaku pembunuhan dan perkosaan Melinda Zidemi adalah pekerja perkebunan PT PSM yang berada di Dusun Sungai Baung, Desa Bukit Baru Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), lokasi ditemukannya jasad korban.
Baik Melinda Zidemi maupun kedua pelku sama-sama tinggal di perumahan pekerja Perkebunan PT PSM tersebut
Dikutip dari Tribun Sumsel, Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi, motif awal memang karena pelaku menaruh dendam terhadap korban.
"Untuk dendamnya, diduga karena asmara. Untuk pastinya tunggu besok, karena penyidik masih melakukan pemeriksaan," ujar Supriadi.
Motif asmara yang dimaksud diduga Melinda menolak cinta salah seorang pelaku.
Menurut Supriyadi, salah seorang pelaku memang mengenal korban.

"Nanti ya, belum selesai. Biar selesaikan dahulu pemeriksaan," ujarnya.
Foto dua tersangka ini sudah tersebar luas di media sosial. Hanya saja polisi belum mau mengungkapkan secara resmi dan detil penangkapan ini.
Polda Sumsel tetap akan merilisnya bersama Kapolda pada Jumat (29/3) besok.
• 5 Fakta Melinda Zidemi, Calon Pendeta Diduga Tewas Diperkosa di Kebun Sawit: Akan Menikah 2019
• Misteri Kematian Calon Pendeta Cantik Perlahan Terkuak, Lidah Patah-Polisi Temukan Jejak Pelaku
• Pelaku Pemerkosaan dan Pembunuhan Pendeta Muda : Fotonya Tersebar, Diduga Punya Dendam Asmara
Namun sejumlah sumber Tribunsumsel.com di kepolisian memastikan itu memang foto dua pelaku yang ditangkap Rabu (27/3) malam.
Sebelum kedua pelaku tertangkap, pembunuhan dan perkosaan ini terungkap setelah seorang bocah 11 tahun ditemukan pekerja perkebunan seorang diri pada Senin (25/3/2019).
Bocah berinisial NT ini ditemukan pekerja bernama Dodi.
"Si anak selamat dan berlari mengabari kalau ada yang mencegat," kata Dodi, pekerja PT SMP dikutip dari Tribun Sumsel.
Dodi menceritakan, sore sekitar pukul 16.00 Melinda Zidemi yang berasal dari Nias Sumatera Utara itu datang ke Divisi 1 dari mess tempat tinggalnya di Divisi 4.
"Jaraknya sekitar 2 kilometer. Dia datang mau ngurus gereja bersama anak kecil sekitar 11 tahun. Saat itu saya lihat sendiri mereka datang saat saya sedang bongkar bibit," katanya.
Dari Divisi 1 sekitar pukul 17.00, Melinda dan NT berniat pulang ke Divisi 4.
• Misteri Foto Wanita dan Benda Santet di Rumah Kosong, Pria Ini Ngaku Cari Pacar yang Sudah Meninggal
• Putrinya Tewas Diduga Karena Alat Kelamin Menantunya Terlalu Besar, Polisi Ungkap Ukuran Sebenarnya
• Download Lagu Ost PUBG Mobile - Gudang Lagu MP3 Alan Walker On My Way
Di tengah perjalanan, keduanya dicegat dua orang laki-laki.
"Si anak berhasil meloloskan diri dan melapor ke Divisi 4," katanya.
Ternyata, NT ditemukan berjarak 100 meter dari tempat kejadian dengan kondisi terikat tali karet ban bekas.
Supriadi Kabid Humas Polda Sumatera Selatan mengungkapkan kalau pelaku mengira bahwa bocah tersebut sudah meninggal.
"Di luar dugaan pelaku bahwa korban NT yang selamat ini yang kini jadi saksi selamat, dan bisa melepaskan diri dan kabur," ungkapnya di Instalasi Forensik Rs Bhayangkara Palembang. Selasa (26/3/19).

NT mengalami luka-luka di punggung karena tubuhnya diseret menuju tempat semak-semak.
Korban juga masih mengalami trauma dan belum bisa dimintai keterangan.
"Dan terdapat luka di punggung diduga karena diseret menuju tempat semak-semak dan ada dua TKP ya. Saat ini korban sudah kita amankan, kita rawat sampai pulih, dan kita mencari informasi sebanyak-banyaknya untuk
mengungkap kasus ini," tambahnya.
Kronologi Pembunuhan dan Perkosaan
Berdasarkan kronologi kejadian dari poilisi, korban Melinda Zidemi dan NT berangkat dari divisi 4 dengan menggunakan sepeda motor Honda Revo Warna Hitam List Merah menuju ke Pasar Jeti sekitar pukul 17.00.
Kedua korban pulang menuju Camp Di divisi 4, namun sebelum sampai di divisi 4 tepatnya di divisi 3, korban diadang di jalan dengan cara jalan diblokir menggunakan batang kayu balok.
Korban memutuskan untuk berhenti dan saat berhenti itulah korban dihampiri oleh diduga dua orang pelaku.
• Video Iring-Iringan Mobil Jenazah Pukuli Mobil, Masuk Prioritas Tapi Pantaskah Bertindak Arogan?
• Amien Rais Sebut Banyak Jin di Hotel Borobudur, Fahri Hamzah: KPU Ayo Pindah
• Tanggapi Vanessa Angel Stres Ingin Bunuh Diri, Nikita Mirzani Ingat Masa Lalu: Penjara Bukan Akhir
"Pelakunya memiliki ciri ciri berbadan kurus dengan tinggi kurang lebih 165 Cm, menggunakan Baju Hitam dan memakai penutup wajah. Diduga kain sarung warna hitam sebagai penutup wajah," ujar Kabid Humas Kombes Pol Supriadi.
Korban Melinda Zidemi dan NT langsung diseret pelaku ke dalam kebun sawit.
Menurutnya, korban sempat dicekik dan tangan mereka diikat menggunakan karet bekas ban dalam motor.
Korban NT, pingsan dan di buang di semak semak di areal perkebunan sawit.
Sedangkan korban Melinda Zidemi dicekik hingga meninggal kemudian mayatnya diseret dan dibuang dari lokasi pembunuhan dengan jarak lebih kurang 100 M.
Sementara NT berhasil bangkit dan menyelamatkan diri.