Pembunuhan Pendeta
Sebelum Tewas Dicekik, Calon Pendeta Muda Ini Ucapkan Kata-kata Terakhir Memohon kepada Pelaku
Sebelum pelaku mencekik korban hingga tewas, rupanya korban Melinda Zidemi sempat ucapkan kata-kata terakhirnya kepada pelaku.
Penulis: Damanhuri | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
"Kami tidak perkosa dia,"ucap Nang singkat.
Pelaku merasa kalap dan akhirnya melakukan pembunuhan, sebab korban yang sempat melawan tanpa sengaja menarik penutup wajah yang digunakan tersangka Hendri.
"Kami bunuh korban dengan cara dicekik. Saya sama Hendri bersama-sama mencekiknya,"ujar dia.
• Fakta-Fakta Pemerkosa dan Pembunuh Pendeta Muda, Motif Asmara karena Cintanya Ditolak
• Debat Panas dengan Mardani Ali di Acara Mata Najwa, Adian Napitupulu: Intelek Sedikit Bang
Tersangka mengaku sudah memantau korban sejak satu minggui terakhir sebelum tragedi pembunuhan itu terjadi.
"Ya seminggu sudah kami awasi," kata Nang melanjutkan.
Bahkan, setelah kejadian pembunuhan itu, kedua pelaku sempat berpura-pura ikut mencari korban.
"Ya kami ikut pura-pura mencari pak," kata Nang menambahkan.
Seperti diketahui, calon pendeta Melinda Zidemi ditemukan tewas mengenaskan dan jasadnya ditemukan di areal PT PSM Divisi 3 Blok F19 Dusun Sungai Baung, Desa Bukti Batu Kecamatan Air Sugihan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan pada Selasa (26/3/2019) lalu.
Korban Dicabuli
Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara menjelaskan, kedua pelaku pembunuhan Melinda Zidemi merupakan karyawan perkebunan sawit di Dusun Dusun Sungai Baung Desa Bukit Batu Kecamatan Air Sugihan Kabupaten OKI.
Kedua tersangka mengaku membunuh karena sakit hati karena sebelumnya pernah mengungkapkan perasaan tapi ditolak
Irjen Pol Zulkarnain Adinegara dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Sumsel menjelaskan, jika korban tidak mengalami perkosaan.
• Misteri Kematian Calon Pendeta Cantik Perlahan Terkuak, Lidah Patah-Polisi Temukan Jejak Pelaku
• Hadiri Acara Pengajian di Rumah Syahrini, Bima Arya Sebut Reino Barack Mau Belajar Bahasa Sunda

Menurutnya, kedua tersangka urung memerkosa korban karena saat itu korban sedang haid atau datang bulan.
Ia mengungkapkan, hal tersebut berdasarkan hasil otopsi tim dokter yang tidak menemukan bekas persetubuhan.
Namun, tersangka sempat melakukan Pencabulan terhadap korban.
"Melalui pemeriksaan otopsi ditemukan bahwa tidak ada persetubuhan. Tersangka memang melakukan Pencabulan dengan memasukkan tangannya ke (maaf) alat vital korban," katanya.