100 Hari Hilang, Faiqus Syamsi Tinggal Tulang Belulang di Gunung Arjuno, Ketahuan dari Gesper & Kaos
Faiqus Syamsi (17) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di Gunung Arjuno dan menyisakan tulang belulang saja.
Penulis: Uyun | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Korban bersama 6 rekannya memulai pendakian pada Minggu (16/12/2018), dari pintu masuk Pos Tretes, Kabupaten Pasuruan.
Saat sudah sampai puncak, Faiqus Syamsi berinisiatif untuk menjemput kedua temannya yang masih dalam perjalanan.
Sayangnya hingga dua temannya sampai ke puncak, mereka tidak berjumpa dengan Faiqus Syamsi.
Mereka pun memutuskan melakukan pencarian namun tidak membuahkan hasil dan memutuskan kembali ke basecamp.
Tim SAR gabungan melakukan pencarian hingga 10 hari setelah korban dinyatakan hilang namun nihil.
Pada 26 Desember 2018, pencarian resmi dihentikan hingga mendapatkan petunjuk tentang keberadaan korban.
Pencarian korban Faiqus Syamsi, siswa SMKN 5 Surabaya yang hilang saat mendaki Gunung Arjuno pun ditemukan oleh seorang pendaki.
Hal tersebut diungkap keluarga korban setelah tiga bulan kabar duka hilangnya remaja asal Kendangsari XV Surabaya.
"Gunung Arjuno sempat ditutup karena ada badai. Dibuka, ada pendaki naik mereka juga tersesat dan menemukan tulang. Ga jadi naik, turun lapor ke pos," kata paman korban, Nanang di rumah duka, Sabtu (6/4/2019).
Dari laporan tersebut, tim menuju Lembah Kidang dan mendapatkan tulang belulang dari tulang kaki dan tangan.
"Tulang betis dan tangan. Kalau badan semua tidak ada," kata Nanang.
Faiqus Syamsi ditemukan setelah hilang selama tiga bulan di Gunung Arjuno.
Jenazah korban hanya ditemukan tulang dan beberapa helai kain yang masih melekat identik dengan pakaian korban.
Dari keluarganya, anak bungsu dua bersaudara ini dikenal sebagai sosok yang periang kerap bermain dengan anak-anak di sekitar tempat tinggalnya.
"Dia itu bukan anak pendiam, ceria, setahu saya dia pintar," kata Syafi, paman korban.
• Kampanye Akbar Terbuka di Jakarta, Sandiaga Uno: Mau Cari Kerja Mudah Coblos Prabowo-Sandi
Shock saat Tahu Jasad Korban Tinggal Tulang Belulang
Suasana duka menyelimuti keluarga Faiqus Syamsi (17), siswa SMKN 5 Surabaya yang tewas di Gunung Arjuno.
Rumah duka di Jalan Kendangsari XV Surabaya dipenuhi ratusan pelayat, Sabtu (6/4/2019).
Kerabat, guru-guru sekolah hingga rekan-rekan korban datang berziarah ke rumah duka.
Keluarga korban Nanang mengatakan, keluarga mendapatkan kabar ditemukannya korban untuk kemudian berangkat ke pos perizinan Gunung Arjuno, Kamis (4/4/2019) sore.
Setelah melengkapi proses identifikasi jenazah keponakannya dibawa ke RS Bhayangkara Porong.
"Dimakamkan tadi malam sekitar pukul 01.30 WIB, di pemakaman Kendangsari dekat sini" kata Nanang di rumah duka, Sabtu (6/4/2019).

Selama 108 hari, keluarga korban mengaku masih mencari dan berharap putra bungsunya ditemukan.
"Sebelum ditemukan kami usaha, inisiatif mencari dari relawan sampai menanyakan segala cara ingin tahu keadaannya," kata Nanang.
Kesedihan ayah korban Mohammad Najib dan Dumi Supartiwi tak tertahan saat kabar putranya ditemukan, namun Faiqus Syamsi hanya tulang belulang.
Keluarga mengatakan hanya tulang kaki betis dan tangan korban ditemukan dengan beberapa kain yang identik pakaian korban.
"Mohon maaf, ayah dan ibunya masih syok. Anaknya ditemukan tulang ada yang masih melekat kain tapi terkoyak ga karuan," kpungkas Nanang.
• Gading Marten Dekat dengan Dokter Citra Juvita,Disebut Saingi Gisel & Wijin, Roy Marten Singgung Ini
Mendaki Gunung Arjuno untuk Isi Liburan Sekolah
Pelajar SMKN 5 Surabaya, Faiqus Syamsi (17) hilang saat melakukan pendakian ke Gunung Arjuno.
Siswa kelas X ini dinyatakan hilang dan masih dalam proses pencarian hingga Kamis (20/12/2018) malam.
Informasi yang dikumpulkan SURYA.co.id menyebutkan, Faiqus Syamsi melakukan pendakian ke Gunung Arjuno mulai Minggu (16/12/2018) lalu.
Bersama enam temannya asal SMKN 5 Surabaya, Faiqus Syamsi melakukan pendakian ke Gunung Arjuno untuk mengisi liburan sekolah mulai Sabtu (15/12/208).
Wakil SMKN 5 Surabaya bidang Manajemen Sekolah, Anton Sujarwo membenarkan sejumlah siswanya memang pergi mendaki ke Gunung Arjuno. Dan salah satu siswanya dinyatakan hilang.
"Memang siswa kami, tapi ini sudah memasuki masa liburan. Mereka liburan sendiri bukan ekskul atau kegiatan sekolah lain,"ungkap Anton Sujarwo dikonfirmasi SURYA.co.id.
Menurut Anton Sujarwo, teman-teman Faiqus sudah turun gunung dan melaporkan telah terpisah dengan Faiqus.
Sementara orangtua Faiqus juga sudah mengetahui kabar tersebut.
"Orangtuanya memang menyadari anaknya pergi liburan sendiri sama teman-temannya. Mereka juga memantau perkembangan proses pencariannya hingga saat ini," lanjutnya.
Untuk saat ini, Anton mengungkapkan, pihak sekolah berkoordinasi untuk mendapatkan identitas lengkap Faiqus.
Data ini akan digunakan sebagai penunjang tim SAR Surabaya.
"Faiqus ini kelas X, masih kami cari kelengkapan datanya termasuk alamatnya ke wali kelasnya," cetus Anton.
(TribunBogor/Surya-TribunJatim/Nurika Anisa/Sulvi Sofiana/Achmad Faizal/kompas.com)