Pembunuhan Guru Honorer

Hasil Autopsi Mayat Dalam Koper :Budi Hartanto Ternyata Sempat Melawan, Keluarga Libatkan Paranormal

Hasil Autopsi Mayat Dalam Koper di Kediri, Kronologi Pembunuhan Budi Hartanto, Paranormal ikut turun tangan cari kepala guru honorer

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
Kolase Instagram
Budi Hartanto, guru honorer asal Kediri, Jawa timur yang tewas dimutilasi dan jasadnya dimasukan ke dalam koper 

Lulusan Universitas Terbuka (UT) itu selain menjadi huru honorer juga membuka sanggar tari CK Dance Home dan Warung Kopi di Ruko GOR Jayabaya, Kota Kediri

Mayat Budi Hartanto ditemukan di dalam koper yang tergeletak di pinggir sungai bawah Jembatan Karanggondang, Udanawu, Blitar, Rabu (3/4/2019).

Budi Hartanto Ditemukan Tewas Dimutilasi, Polisi Mencurigai 2 Teman Dekat Korban

Budi Hartanto sendiri merupakan warga Jalan Taman Melati, Tamansari, Kediri

Budi Hartanto dikenal pendiam

Budi Hartanto berprofesi sebagai guru honorer di bidang kesenian di SDN Banjarmlati

Polda Jatim telah mengantongi dua orang yang diduga pelaku pembunuhan mayat tanpa kepala dalam koper yang ditemukan di Blitar.

Postingan Budi Hartanto di Instagramnya
Postingan Budi Hartanto di Instagramnya (Instagram)

Kabid Humas Polda Jatim, Kombespol Frans Barung Mangera mengatakan, saat ini penyidiknya sedang melakukan pengejaran terhadap dua orang yang menjadi terduga kuat sebagai pelaku pembunuhan disertai mutilasi pada guru honorer asal Kediri.

"Iya saat ini kami sedang kejar 2 orang sekarang," katanya pada wartawan, Sabtu (6/4/2019).

Pengejaran terhadap dua terduga itu, lanjut Barung, didasari oleh beberapa temuan fakta penyidikan.

Yakni, ponsel korban terakhir kali teridentifikasi aktif atau online pada 04.00 WIB di kawasan Kediri, di mana koper berisikan mayat korban ditemukan, Rabu (3/4/2019) lalu.

"Kita melihat HP korban di suatu tempat di jam 4 dini hari di wilayah Kediri itu, on terakhir," katanya.

Barung menduga, ponsel korban pada saat insiden pembunuhan itu terjadi, masih dikuasai oleh si pelaku.

"Karena HPnya (korban) masih dikuasai oleh seseorang," lanjutnya soal kasus pembunuhan guru honorer Budi Hartanto

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved