Kapolri dan Panglima TNI Beri Arahan untuk Ribuan Personel di Apel Gabungan Pengamanan Pemilu 2019
Sebanyak 4.000 personil gabungan Polri dan TNI mengikuti apel gelar pasukan untuk melakukan pengamanan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR SELATAN - Sebanyak 4.000 personil gabungan Polri dan TNI mengikuti apel gelar pasukan untuk melakukan pengamanan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
Apel yang diadakan di Komplek Bogor Nirwana Residence, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor dihadiri oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Jenderal Hadi Tjahjanto.
Dalam apel tersebut Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto bertindak sebagai inspektur upacara, serta Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Hendri Fiiser sebagai Pemimpin Upacara.
Dalam sambutannya Kapolda Jabar Irjen Pol Agung mengatakan bahwa TNI-Polri tidak akan memberikan ruang gerak bagi orang yang akan mengganggu jalannya Pemilu terutama yang akan mengganggu kedaulatan NKRI.

"Tidak ada kompromi bagi orang atau kelompok yang akan menganggu jalannya Pemilu, teutama yang akan mengganggu kedaulatan NKRI," katanya.
Kapolda Agung juga menyebut aparat harus mulai peka terhadap lingkungan sekitar.
Sementara itu Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Trunoyudho Wisnu dalam keteranganya menuturkan, apel kesiapan ini dilakukan untuk memastikan kembali kesiapan aparat dalam mengawal proses Pemilu, mulai dari proses kampanye, pencoblosan, hingga perhitungan suara nanti.
"Sesuai dengan instruksi kapolda kita ingin jalannya kontestasi Pemilu 2019, khususnya di Jabar berjalan aman dan kondusif,"ujarnya.