Sering Dianggap Tak Sopan, Awas Ini Bahaya Menahan Sendawa !

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Setelah makan, kadang-kadang secara tidak sadar kita bersendawa.

Suara Sendawa ini bisa pelan, tapi juga bisa keras hingga orang lain bisa mendengarnya.

Dalam budaya Indonesia, bersendawa setelah makan atau Minum dianggap sebagai sesuatu yang tidak sopan, teman-teman.

Untuk itu, kadang kita lebih memilih untuk tidak mengeluarkan Sendawa yang sebenarnya ingin kita keluarkan agar tidak dianggap melakukan sesuatu yang tidak sopan.

Kira-kira, apa dampaknya kalau kita menahan Sendawa dan tidak mengeluarkannya, ya? Apakah berbahaya bagi Kesehatan?

• 6 Gejala Awal Serangan Jantung, Mulai Sering Kelelahan Hingga Nyeri Dada dan Sendawa

• Ternyata Ini yang Dilakukan Gading Marten dan Gisella Saat Berduaan, Ayah Gempi Itu Sampai Sendawa

• 4 Kelemahan Gunakan WhatsApp Web di Komputer, Perhatikan Baik-baik !

Sendawa untuk Mengeluarkan Gas dari Perut

Sebelum kita mengetahui dampak dari menahan Sendawa, kita cari tahu dulu, yuk, apa itu Sendawa dan kenapa kita bisa bersendawa

Sendawa sebenarnya merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh tubuh kita untuk mengeluarkan gas dalam perut.

Gas ini asalnya dari udara yang kita telan ketika membuka mulut, terutama saat sedang berbicara maupun mengunyah makanan.

Yap, saat sedang makan, kita tidak hanya menelan makanan saja, tapi juga menelan udara.

Apalagi kalau kita makan sambil berbicara, semakin banyak juga udara yang tertelan.

Selain itu, perut juga akan memproduksi gas saat makanan yang kita konsumsi terurai dalam sistem pencernaan.

Gas yang terkumpul dalam perut kita akan dikeluarkan melalui dua cara, yaitu dengan Sendawa dan kentut.

Nah, Sendawa akan mendorong gas keluar dari perut melewati kerongkongan dan mengeluarkannya melalui mulut.

• Download ( Unduh ) Lagu Dangdut Koplo 2019 - Gudang Lagu MP3 Nella Kharisma, Via Vallen

• Live Streaming Liga Champions: Manchester United vs Barcelona di RCTI, Ajax vs Juventus Di Link Ini

• Pakai Sistem Tempel, Artis FTV Agung Saga Transaksi Narkoba di Bogor

Menahan Sendawa, Apakah Berbahaya?

Sendawa setelah makan dianggap sebagai sesuatu yang tidak sopan di Indonesia, teman-teman, itulah sebabnya kita akan menahan Sendawa dan tidak mengeluarkannya.

Kalau tidak bersendawa, kita juga tidak bisa mengeluarkan gas yang menumpuk dari perut kita.

Wah, kira-kira berbahaya atau tidak, ya, jika kita tidak Sendawa dan membiarkan gas menumpuk dalam perut?

Ternyata ada dua akibat yang ditimbulkan kalau kita tidak Sendawa dan mengeluarkan gas dari perut, nih, teman-teman.

Pertama, penumpukan gas bisa menyebabkan munculnya racun endogen yang merembes keluar melalui dinding usus kecil.

Nantinya, racun ini bisa memasuki darah dan bisa menjadi racun untuk berbagai sel dalam tubuh.

Racun endogen adalah racun yang berasal dari dalam tubuh dan memengaruhi sel dalam tubuh.

• 4 Kelemahan Gunakan WhatsApp Web di Komputer, Perhatikan Baik-baik !

• Hadiri Pesta Ultah Seungri yang Diduga Tersedia PSK, Raline Shah Buka Suara

• Hasil Visum Siswi SMP Dikeroyok 12 Siswi SMA Berbeda, Ibunda: Audrey Tak Bisa Tidur Selalu Ketakutan

Efek lainnya yang bisa muncul kalau kita menahan Sendawa dan tidak mengeluarkan gas dair dalam perut adalah membuat perut menjadi kembung dan terlihat buncit, nih.

Gas yang terperangkap dalam sistem pencernaan akan meregangkan atau melebarkan dinding saluran pencernaan.

Menahan Sendawa juga akan membuat perut terasa kembung karena adanya kelebihan gas yang kita telan dan berada dalam sistem pencernaan.

Itulah sebabnya Sendawa diperlukan karena salah satunya adalah untuk mengurangi rasa kembung dan begah pada perut.

Nah, kalau teman-teman memang ingin bersendawa, ada baiknya teman-teman mencari tempat yang tidak ada banyak orang lebih dulu.

Kita bisa menyingkir lebih dulu ke tempat yang sepi, kemudian bersendawa dengan wajar dan seperlunya saja.

Sebab, kalau kita membuat-buat Sendawa yang sebenarnya tidak perlu, justru akan membuat kita Sendawa lebih banyak, lo.

(Bobo.Grid.id -- Ada Suara Sendawa Keras dan Pelan, Apakah Menahan Sendawa Berbahaya?)