Gunung Agung Lontarkan Abu Vulkanik 2.000 meter Dari Puncak, Radius 4 km Tak Boleh Ada Aktivitas

Sutopo menegaskan, status Gunung Agung saat ini masih waspada dan tidak boleh ada aktivitas dalam radius 4 km.

Editor: Damanhuri
Ist
ILUSTRASI - Gunung Agung kembali mengalami erupsi, Senin (2/7/2018) sekitar pukul 06.19 Wita. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Gunung Agung kembali erupsi pada Kamis (11/4/2019) malam.

Menurut keterangan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, erupsi Gunung Agung terjadi pada pukul 18.47 WIB.

Pada erupsi kali ini, tinggi kolom abu vulkanis mencapai 2.000 meter dari puncak.

Kolom abu vulkanis berwarna kelabu, intensitas tebal.

Adapun arah angin, lanjut Sutopo, condong ke arah barat.

Sutopo menegaskan, status Gunung Agung saat ini masih waspada dan tidak boleh ada aktivitas dalam radius 4 km.

Meski Gunung Agung erupsi, Sutopo mengatakan kondisi Bandara Ngurah Rai aman.

Keterangan Sutopo itu disampaikan melalui akun twitternya, @Sutopo_PN.

"Gunung Agung erupsi dengan tinggi kolom abu vulkanik 2.000 meter dari puncak pada 11/4/2019 pukul 18.47 WITA. Kolom abu vulkanik berwarna kelabu, intensitas tebal, angin condong kearah Barat.

Status Siaga. Tidak boleh ada aktivitas di dlm radius 4 km. Bali aman. Bandara normal," tulis Sutopo.

Untuk diketahui, erupsi Gunung Agung hari ini bukan kali pertama. 

Pada Kamis (4/4/2019) pekan lalu, Gunung Agung juga erupsi. 

Dari laporan pos pengamatan Gunungapi Agung saat itu, erupsi menimbulkan semburan abu setinggi 5,1 kilometer.

Kolom abu dengan intensitas tebal condong ke arah barat.

Selain semburan abu, gemuruh erupsi Gunung Agung juga terdengar sampai Pos Rendang, Bali.

Sebanyak 5000-an Panel Surya Terpapar Abu Vulkanik Gunung Agung

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved