Penganiayaan Siswi SMP
Hasil Visum Audrey Disebut Tak Ada Luka, Ibunda: Dia Selalu Terbangun Menangis, Teriak Ketakutan
Hasil visum yang disampaikan pihak kepolisian justru berbeda dengan keterangan dari Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Pontianak
Penulis: Uyun | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
"Kemudian organ dalam, tidak ada pembesaran," jelasnya.
Selanjutnya Kapolresta menyampaikan hasil Visum alat kelamin korban.
Menurut Kapolresta, selaput dara tidak tampak luka robek atu memar. Anwar mengulangi pernyataannya terkait hal ini.
"Saya ulangi, alat kelamin selaput dara tidak tampak luka robek atu memar," tegasnya.

Hasil Visum juga menunjukkan kulit tidak ada memar, lebam ataupun bekas luka.
Namun, meski begitu, kondisi korban memang menderita depresi akibat trauma pengeroyokan tersebut.
"Hasil diagnosa dan terapi pasien, diagnosa awal depresi pasca trauma," ungkap Kapolresta.
• Pengeroyok Audrey Posting Boomerang di Kantor Polisi, Jerinx : Sita Atau Bakar Semua Rumah Mewahnya
• Audrey Korban Pengeroyokan 12 Siswi SMA Dikenal Aktif, Selalu Masuk Ranking 5 Besar
• Hotman Paris Dorong Jokowi dan Prabowo Bertindak Untuk Kasus Audrey : Masyarakat Akan Senang
Menanggapi perihal hasil Visum tersebut, ibunda Audrey justru menjerit kesakitan melihat sang anak kini didera depresi dan trumatik yang cukup berat.
Melansir TribunnewsBogor.com dari Kompas TV Pontianak ibunda Audrey yang merupakan korban penganiayaan mengabarkan kondisi terkini putrinya.
Terlihat dari tayangan tersebut, Audrey saat ini tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit setempat.
Menurut pengakuan ibunda korban, saat ini anaknya terlihat semakin depresi dan tertekan akibat penganiayaan yang ia alami.
"Sementara kondisi anak saya karena baru berani bicara dia dianiaya itu, sekarang semakin depresi tertekan traumatik psikisnya sudah terkena," ungkap ibunda korban.

Tidak hanya depresi, ibunda Audrey juga mengungkap bahwa sang putri mengalami kesulitan tidur karena kerap bermimpi buruk.
Saking buruknya ingatan korban tentang kejadian tersebut, ia kerap berteriak ketakutan hingga menangis.
"Tadi juga sudah dikontrol oleh psikiaternya ibu Jojor, bahwa AU ini tidak bisa tidur.