Penganiayaan Siswi SMP
Hasil Visum Audrey Disebut Tak Ada Luka, Ibunda: Dia Selalu Terbangun Menangis, Teriak Ketakutan
Hasil visum yang disampaikan pihak kepolisian justru berbeda dengan keterangan dari Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Pontianak
Penulis: Uyun | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
Dia itu selalu terbangun, terbangun dan teriak ketakutan menangis.
Dia ini tingkat stress-nya sudah trauma ya karena dia juga anak kecil," pungkas sang ibunda.
• Dengar Kejadian Siswi SMP Dikeroyok di Pontianak, Astrid Tiar : Aku Merinding
• Sumbangkan Semua Honornya untuk Keadilan Audrey, Hotman Paris Murka : Pak Jokowi Bicaralah !
Terkait kasus tersebut, kuasa hukum keluarga korban, Fety Rahma Wardani bahwa pihak keluarga menolak tindak damai.
"Saat ini hukum tetap berjalan, prosesnya akan berlanjut ke jenjang yang lebih tinggi pengadilan. Tidak ada kata damai," ucap Fety Rahma kepada awak media.
Lebih lanjut lagi hal ini dilakukan oleh pihak keluarga lantaran ingin memberikan efek jera kepada para pelaku.
Terlebih lagi ketika mediasi yang dilakukan sebelumnya antara pihak korban dan pelaku dinilai gagal dan tak menghasilkan apapun.
"Karena media yang pertama kita gagal, kalau ada mediasi lagi, kita tak kan mediasi. Kasus ini tetap akan kita lanjutkan," pungkas kuasa hukum keluarga korban.
• Hasil Visum Siswi SMP yang Dikeroyok, Kapolresta Pontianak: Organ Vital Tidak Ada Luka Robek
• Tanggapi Kasus Prostitusi yang Menjerat Seungri, Raline Shah Beri Dukungan Penuh Pengusutannya
Kronologi Lengkap Penganiayaan Audrey, Siswi SMP dikeroyok 12 siswi SMA
1. Berawal dari Perang di Media Sosial Soal Asmara
Kasus pengeroyokan siswi SMP bermula dari adanya perang komentar di sosial media.
"Permasalahan awal karena masalah cowok. Menurut info, kakak sepupu korban merupakan mantan pacar dari pelaku penganiayaan ini," kata Wakil Ketua KPPAD, Tumbur Manalu.
Namun antara pelaku dan korban saling berbalas komentar di media sosial.
Hngga akhirnya pelaku merencanakan penjemputan dan penganiayaan terhadap korban.
Penganiayaan terjadi pada Jumat (29/3/2019) di Jalan Sulawesi dan Taman Akcaya.
2. Korban Hanya Umpan