Pilpres 2019
Prabowo Subianto Ungkap Cara Deteksi Intel Hingga Penyusup saat Acara Kampanye
Calon Presiden (capres) 02, Prabowo Subianto, beberkan cara mendeteksi intel hingga penyusup yang ada di kampanyenya.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Calon Presiden (capres) 02, Prabowo Subianto, beberkan cara mendeteksi intel hingga penyusup yang ada di kampanyenya.
Hal ini diungkapkan Prabowo Subianto saat berorasi di depan para pendukungnya di Stadion Sriwedari, Solo, Jawa Tengah, Rabu (10/4/2019).
Dilansir oleh channel YouTube Gerindra TV, Prabowo Subianto Subianto mengatakan dirinya melihat ada beberapa wajah intel yang bisa dideteksi dari tingkah lakunya.
"Ini intel-intel yang di sini kelihatan juga wajah intel ini. Tahu enggak dari mana?," tanya Prabowo Subianto pada para pendukungnya.
"Jadi gini, saya tahu dia intel kalau dia begini," ujar Prabowo Subianto sambil mempraktekkan gerakan intel.
Prabowo Subianto terlihat sangar dengan terlihat menghadap bergantian ke kanan-kiri dengan tubuh yang kaku.
Ciri-ciri lain seorang intel adalah orang yang tak tertawa saat Prabowo Subianto berikan lelucon.
"Saya kasih suatu ucapan, puluhan ribu ketawa karena anggap lucu. Orang ini."
"Ya penyusuplah kira-kira, coba ini senyum semua nih, senyum semua."
• Soal Pernyataan Ibu Pertiwi Diperkosa, Moeldoko : Saya Sudah Cek di Kapolri Tak Ada Pemerkosaan
"Kalau petugas enggak boleh senyum, petugas resmi enggak boleh senyum. Memang dia bertugas."
"Tapi kalau ada di situ pakai topi 02 pakai kaus 02 semua ketawa selapangan. Berapa ratus ribu ini di sini? Semua ketawa, ada tiga orang," tutur Prabowo Subianto kembali mempraktekkan gerakan yang menyerupai intel.
• Lihat Perbandingan Massa Jokowi Vs Prabowo Subianto saat Kampanye Akbar di Solo Jawa Tengah
Lihat videonya di menit 37.00:
Dalam kesempatan yang sama, Prabowo Subianto juga menyinggpung pencalonan dirinya saat bersama mantan capres Megawati di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Mulanya Prabowo Subianto mulai bercerita soal dirinya yang tak jadi berkampanye di Semarang karena mendapatkan pelarangan.
"Tadinya kami ingin kampanye di Semarang, kami mau di Lapangan Simpang Lima tapi katanya enggak boleh," ujar Prabowo Subianto, dikutip TribunWow dari saluran YouTube Gerindra Tv.
Capres 02 itu lalu bercerita soal pengalaman dirinya yang maju menjadi calon wakil presiden (cawapres) era Megawati.
Saat itu Prabowo Subianto juga turut melawan SBY yang kini menjadi koalisinya.
"Saya ingat dulu tahun 2009 saya wakilnya Ibu Mega, saya melawan Abang SBY, tapi zaman itu enggak ada tuh larangan kampanye ke mana-mana," ucap Prabowo Subianto.
"Saya ini bukan tipe ngolor, aku bukan bicara baik-baik soal SBY karena ada Mas Agus di sini, enggak."
Ngolor yang dimaksudkan Prabowo Subianto ialah soal menyebutkan perkataan yang baik karena dirinya berada di depan AHY.
"Tapi benar saya dulu kampanye enggak dilarang-larang, enggak dihambat-hambati."
"Sekarang kita di Simpang Lima, enggak boleh."
"Mau pindah ke Gor Jati Diri enggak boleh," lanjut Prabowo Subianto.
Namun, Prabowo Subianto bersyukur dirinya diperbolehkan berkampanye di Solo karena mendapatkan antusiasme masyarakat.
"Akhirnya Alhamdulillah kita di sini dan luar biasa saya tidak menduga kehadiran masa seperti ini."
"Terima kasih rakyat Solo, terima kasih rakyat Jawa Tengah. Mari kita menyongsong perubahan menyongsong kebaikan," tutur Prabowo Subianto.(*)
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
(Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Prabowo Subianto Subianto Beberkan Cara Mendeteksi Intel hingga Penyusup yang Ada saat Berkampanye)