Pilpres 2019
Alasan Pilu Paman & Ponakan Jadikan Tanah 1 Ha Taruhan Pilpres 2019, Ternyata Bukan Milik Pribadi
Cerita Pilu Dibalik Taruhan Pilpres Antara Paman dan Keponakan, Tanahnya Ternyata Bukan Milik Pribadi
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Warga setempat bukan tanpa usaha, menurut Hendrik, sudah berulang kali mengajukan permohonan secara resmi pada pemerintah setempat untuk mengelola lahan tersebut
"Susah 10 tahun kami ajukan proposal ke kepala desa, pak camat, pak bupati, dan caleg DPR, tapi sampai sekarang rumputnya masih tinggi," ujar Hendrik.
Saat Hendrik masih SD hingga SMP, tanah lapangan yang kini jadi area gembala ternak sapi dan kambing itu, jadi pusat olah raga anak muda.
Hendrik tak ingin nantinya generasi saat ini hanya bisa bermain gadget tanpa bisa menikmati fasilitas di desanya
• Diduga Mabuk, Seorang Pria di Ciamis Aniaya Petugas TPS
• Video Sapi Pengangkut Surat Suara Ngambek Tak Mau Jalan, Berhenti di Tengah Jalan Berlumpur
"Jangan anak muda nanti hanya tahu main mobile legend dan PS 4 tapi tidak tahu main bola asli," katanya.
Melansir Tribun Timur, Hendrik adalah wirausahawan sektor pertanian.
Usianya 30 tahun, sudah menikah dan punya dua anak yang masih di bangku TK.
Hendrik terdaftar sebagai pemilih di TPS 03, Desa Empagae, Sidrap.
Sedangkan, Abdul Aziz C terdaftar di TPS 02 desa yang sama.
• Quick Count Pilpres 2019, BPN: Jam 17.00 Sudah Bisa Beri Selamat kepada Pemenang
• Pendukung Prabowo Dituding Bakal Ikut Promo Diskon Markobar, Kaesang Kesal : Anda Gak Bener Sumpah
Lawan tanding taruhan Hendrik adalah pamannya sendiri, Abdul Aziz C.
Si paman berusia 39 tahun dan memiliki 4 anak, yang tertua sudah di tahun akhir sekolah dasar.
Seperti keponakan, sang paman juga petani sawah tadah hujan dan irigasi.
"Yang kacamata riben itu adalah adik kandungnya ibuku," kata Hendrik melalui sambungan telepon, Senin (15/4/2019) petang.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bogor/foto/bank/originals/taruhan-pilpres-2019.jpg)