Pembunuhan Guru Honorer

Rekonstruksi Pembunuhan Guru Honorer di Kediri, Bertengkar Usai Berhubungan Badan - Pelaku Menangis

Dalam rekonstruksi yang dilakukan pada Rabu (24/4/2019) mengungkap fakta baru pembunuhan guru honorer Budi Hartanto

Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
surya/didik mashudi
Pelaku pembunuhan disertai mutilasi, Aris dan Azis, naik sepeda motor memeragakan membawa koper dan kepala korban Budi Hartanto untuk dibuang saat rekonstruksi di Kediri, Rabu (24/4/2019). 

"Reka ulang ini menjelaskan BAP yang kita lakukan," tambahnya.

Kalau ada ketidakcocokan akan digali lagi, karena penyidik sejauh ini masih belum menemukan unsur adanya perencanaannya.

"Pembunuhan ini merupakan spontanitas dikarena transaksisonal," jelasnya.

Barung menjelaskan transaksional antara pelaku dan korban terkait dengan jasa hubungan sesama jenis yang telah diberikan ada pembayaran.

Jasa sudah diberikan namun belum ada pembayaran sehingga mengakibatkan pertengkaran.

Pemicu kasus ini muncul pada adegan 10.

Saat memeragakan adegan ini, Aris terlihat bertelanjang dada keluar dari kamar mandi.

Sementara terkait dengan kemungkinan bertambahnya jumlah tersangka pada kasus ini masih melihat hasil rekonstruksi.

Sebab, ungkap Barung, adik tersangka Aris diduga mengetahui adanya pembunuhan namun tidak melaporkan.

Adik Aris juga diduga mengganti plat nomer sepeda motor korban usai pembunuhan dan pembuangan mayat Budi Hartanto tersebut.

Disisi lain, tersangka, Aris Sugianto terlihat sering menangis hingga bercucuran air mata saat memperagakan tiap adegan yang ia lakukan.

Matanya juga terlihat sembab dan beberapa kali menyeka matanya.

Namun, tersangka lain Azis Prakoso terlihat tenang memeragakan semua adegan seperti tertuang dalam berita acara pemeriksaan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved