Pilpres 2019
Lokasi Real Count BPN Rahasia Karena Khawatir Di-Hack, Indra Bekti Ungkap Suasana War Room TKN
Duduk di depan layar komputer, Indra Bekti mencoba memasukan data perolehan suara Jokowi - Maruf Amin.
Penulis: yudhi Maulana | Editor: Damanhuri
Lokasi Real Count BPN Rahasia Karena Khawatir Di-Hack, Indra Bekti Ungkap Suasana War Room TKN
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Jika tim Badan Pemenangan Nasional ( BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno dirahasiakan, ternyata hal itu tidak dilakukan oleh kubu Tim Kampanye Nasional ( TKN) Jokowi - Maruf Amin.
Malahan, secara terang-terangan TKN memperlihatkan kondisi suasana para relawan saat melakukan input data penghitungan suara.
Hal itu diperlihatkan lewat cuitan seorang sutradara bernama Iman Brotoseno.
Dalam video itu, ternyata ada seorang artis yakni Indra Bekti.
Di video berdurasi 2.19 menit itu, Indra Bekti mencoba menjadi relawan real cont Jokowi-Maruf Amin.
Duduk di depan layar komputer, Indra Bekti mencoba memasukan data perolehan suara Jokowi - Maruf Amin.
Indra Bekti terlihat sangat berhati-hati.
• Hasil Real Count Sementara KPU di Kota Bogor : Prabowo-Sandi Unggul 62,81 Persen
• Fadli Zon Bicara soal Lokasi Penghitungan Suara Real Count BPN
• Fadli Zon Bagikan Tutorial Cara Temukan Kecurangan di Real Count KPU, Mesti Punya C1 & Handphone
"Bener tuh ya enggak direkayasa 140," ucap Indra Bekti dalam video itu.
"Oh gitu doang," tambahnya.
Di kanan dan kiri Indra Bekti tampak berjejer komputer yang sedang dioperasikan para relawan.
Puluhan orang yang ada di ruangan tersebut tampak sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing.
Setelah selesai memasukan data perolehan suara, Indra Bekti memberikan pesan kepada seluruh relawan Jokowi-Maruf Amin.
Ia meminta agar mereka teliti saat memasukan data agar tak terjadi kesalahan.
"Yang penting kalian harus jeli jangan sampai ada kesalahan-kesalahan, karena itu benar-benar pertanggung jawaban kita buat rakyat," tutur Indra Bekti.
"Siap presiden," kata seorang pria.
"ehh jangan-jangan." ucap Indra Bekti spontan dan diakhiri tawa.
Tingkah Indra Bekti yang menolak dipanggil presiden membuat relawan-relawan diruangan tersebut tertawa.

Seorang pria lainnya lantas menimpali Indra Bekti, ia menyebut relawan Jokowi-Maruf Amin diharamkan mencurangi perolehan suara.
"Yang paling terpenting enggak boleh bohong, kalau Prabowo memang kita kasih menang," ucap pria tersebut.
"Enggak pernah kita kasih kalah, disini haram untuk mengisi data yang palsu," tambahnya.
• Priyo Budi Santoso Panggil Prabowo Presiden, Yunarto Wijaya : Berarti Benar Presiden-presidenan Kan
• Sespri Ungkap Cerita Soal Prabowo yang Bisa Berkomunikasi dengan Hewan, Taklukan Semut hingga Nyamuk
Mendengar pengakuan pria itu Indra Bekti memberikan tepuk tangan dan disambut heboh relawan lainnya.
Di akhir video, Indra Bekti menjelaskan data perolehan suara yang direkapituali di war room bersumber dari relawan yang tersebar di 800 ribu lebih TPS.
"Data ini memang sudah di foto oleh relawan yang tersebar di 800 ribu tps di seluruh Indonesia," kata Indra Bekti.
Lokasi Real Count Kubu Prabowo-Sandi Tempatnya Pindah-pindah Karena Takut Di-Hack
Klaim kemenangan Prabowo Subianto di Pilpres 2019 menimbulkan pertanyaan di berbagai pihak.
Cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto sempat mengklaim dirinya unggul dari hasil Real Count yang dilakukan oleh tim internalnya.
Cawapres Prabowo Subianto pun sudah menggelar syukuran dan deklarasi kemenangan di Pilpres 2019.
Banyak pihak yang mempertanyakan lokasi Real Count yang dilakukan oleh kubu Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
Lokasi input data Real Count yang dilakukan BPN Prabowo Subianto - Sandiaga Uno rupanya masih dirahasiakan.
Bahkan, Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Mardani Ali Sera mengaku tidak mengetahui pasti dimana lokasi penghitungan suara (real count) kubu 02 yang hingga saat ini masih dilakukan.
"Lokasi saya tidak tahu," ujar Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Kamis (25/4/2019).
Mengutip Kompas.com, Juru Bicara BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade menyebutkan, pihaknya terus melakukan penghitungan real count internal pilpres 2019.
Hanya saja, penghitungan suara itu sengaja dilakukan di lokasi yang menurutnya tak gampang diakses.
"Real count terus dilakukan oleh DPP PartaiGerindra dan BPN. Mengenai lokasi tentu kami tempatkan di lokasi yang aman dan tidak gampang diakses pihak yang tidak berkepentingan," kata Andre Rosiade, Selasa (23/4/2019).
Terpisah, Anggota Dewan Pengarah BPN Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Fadli Zon mengatakan, lokasi rekapitulasi suara yang dilakukan tim BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, berpindah-pindah.

Alasannya, menurut Fadli, BPN ingin menjaga keamanan tempat rekapitulasi.
"Ada di beberapa tempat, di Kertanegara ada, di DPP ada pengumpulan-pengumpulan C1 dan bukti-bukti. Salah satu alasannya security, karena itu berpindah-pindah," kata Fadli saat ditemui wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/4/2019).
Fadli mengatakan, BPN tak ingin mempublikasi lokasi penghitungan real count lantaran khawatir peretasan sistem.
• Soal Kekalahan di Sumatera Barat, Jokowi : Saya tetap Makan Nasi Padang Ko
• Hasil Real Count Sementara KPU di Kota Bogor : Prabowo-Sandi Unggul 62,81 Persen
"Begitu Anda kasih tahu di mana langsung itu dihack, langsung itu diretas. Itu terjadi berkali-kali," ujarnya.
"Kita gampang. Saya bisa kasih Anda kalau untuk kebutuhan foto, ada orang lagi kerja, itu banyak. Di beberapa tempat," imbuhnya.
Selanjutnya, Fadli mengatakan, BPN akan membuka proses rekapitulasi suara pada waktu yang tepat.
"Saya kira itu akan menjadi salah satu consideran kita karena kita sangat yakin bahwa Prabowo-Sandi menang," ungkapnya

Fadli Zon pun sempat meragukan hasil sementara penghitungan yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam Pemilu 2019.
Alasannya, KPU tidak menggunakan rekapitulasi manual berjenjang.
"Saya masih meragukan karena sekarang sistemnya berjenjang dong. Manual berjenjang coba diumumkan, manual berjenjang karena yang dihitung kan manual berjenjang. Itu kan tidak dipake," kata Fadli saat ditemui wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/4/2019) mengutip Kompas.com.
• Akibat Depresi, 14 Caleg Berobat ke Padepokan Maung Bodas di Ciamis
• Pemakaman Jenazah Anggota KPPS di Cibinong Bogor Diwarnai Isak Tangis Keluarga
Fadli mengatakan, Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) KPU bisa salah dalam menginput data.
"Input datanya salah rumusnya bisa salah, jadi kalau mau kita bikin 90 lawan 10 juga bisa gampang itu. Saya kira anak mahasiswa juga bisa mengerjakan itu," ujarnya.
Fadli mengibaratkan, hasil sementara real count KPU yang menunjukkan keunggulan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin seperti algoritma.
"Yaa kalau kita ada algoritma pasang aja 90-10 gitu bisa. Mau sampe kiamat juga itu aja hasilnya," pungkasnya.
Kubu Prabowo-Sandiaga sudah mendeklarasikan kemenangan Pilpres 2019 berdasarkan exit poll, quick count, dan real count.
Namun, BPN tidak bersedia membuka proses penghitungan suara dari seluruh daerah.