Pilpres 2019
Rizal Ramli Sarankan Tak Hanya ke KPU, Mahfud MD : Kejadian di Lapangan Kita Sama-sama Tahu
Rizal Ramli sarankan tak hanya datangi KPU untuk memastikan kecurangan Pemilu 2019, Mahfud MD : Kejadian di lapangan kita sama-sama tahu
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Vivi Febrianti
Rizal Ramli Minta Tidak Hanya ke KPU, Mahfud MD : Kejadian di Lapangan Kita Sama-sama Tahu
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Rizal Ramli meminta Mahfud MD tak hanya meninjau ke KPU namun juga ke lapangan
Rizal Ramli bahkan mengibaratkan KPU di Pemilu 2019 ini seperti pesawat
Rizal Ramli menanggapi soal Mahfud MD yang mendatangi KPU
Kedatangan Mahfud MD untuk memastikan tak ada kecurangan Pemilu 2019 di KPU
Saat mendatangi kantor KPU, Mahfud MD tidak sendiri
Mahfud MD datang ke kantor KPU bersama Alissa Wahid dan Ahli Statistik IPB Asep Syaifuddin
Mereka mengatasnamakan sebagai Gerakan Suluh Kebangsaan
Soal kedatangan Mahfud MD ke kantor KPU, Rizal Ramli meminta agar juga meninjau kejadian di lapangan
"Mas @mahfud_md, tolong lihat kejadian di lapangan, jangan hanya di KPU.
Pemilu ini diibaratkan pesawat terbang yang harus zero defect.
KPU sekarang ini nyaris sama statusnya dgn kasus Boeing 737Max semua maskapai penerbangan ga percaya lagi dan batalkan 737 Max.
jangan sampai," tulis akun Twitter @RamliRizal menandai akun Mahfud MD
• Mahfud MD : Siapapun Presidennya, Harus Evaluasi UU Pemilu
• Mahfud MD Sambangi KPU, Pastikan Tidak Ada Kecurangan Pemilu 2019
• Banyak Petugas KPPS Meninggal, Mahfud MD Usulkan Pemilu Serentak Diubah
• Klaim Kemenangan Tak Langgar Aturan, Mahfud MD : Asalkan Tidak Melakukan Aktivitas Kepresidenan

Menjawa cuitan Rizal Ramli, Mahfud MD menegaskan bahwa ini soal entry data C1.
Menurut Mahfud MD, kejadian di lapangan selama Pemilu 2019 sudah ada ranahnya masing-masing seperti KPU, Bawaslu, Polisi dan Mahkamah Konstitusi
Malah, Mahfud MD juga menawarkan bilamana Rizal Ramli butuh data akan dikirim via direct message atau DM
"Mas @RamliRizal . Ini soal entry data C1 di situng @KPU_ID .
Kejadian di lapangan sih kita sama2 tahu, ke-2-nya sama.
Nanti ada forumnya di KPU, Bawaslu, Polisi, dan MK.
Clearkan soal entry C1 dulu:
Yg salah adl 0,0004% (1/2500) dan menimpa 2 paslon.
Kalau perlu bukti sy DM, Mas." tulis akun Twitter Mahfud MD @mohmahfudmd
• Kata Mahfud MD Soal Klaim Kemenangan Prabowo : Harus Kita Hormati, Tapi Belum Ada yang Sah Menang
• Mahfud MD Setuju Jokowi Bertemu Prabowo : Berangkulan Itu Bukan Mengorbankan Hasil Pemilu
• Mahfud MD Percaya Pada Hasil Quick Count, Ini Pendapatnya Jika Ada Pihak yang Klaim Kemenangan

Melansir Kompas.com, Mahfud MD mengaku, menyambangi KPU untuk memastikan tak ada kecurangan yang dilakukan KPU, sebagaimana narasi yang banyak muncul di publik belakangan ini.
"Kami datang ke sini karena risih juga merasa terganggu dengan perkembangan terakhir di mana ada tudingan-tudingan dan dugaan yaitu terjadi kecuangan yang bersifat terstruktur di KPU," kata Mahfud MD di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2019).
Menurut Mahfud MD, meskipun terjadi beberapa kesalahan entry data scan formulir C1 ke sistem Situng KPU, tetapi hal itu bukan berarti KPU curang.
Apalagi, kesalahan entry data tak seberapa jumlahnya jika dibandingkan jumlah keseluruhan TPS.
• Mahfud MD Lebih Percaya Rekam Jejak Peserta Pemilu 2019, Ini Alasannya
• Mahfud MD Pertimbangkan Rekam Jejak dan Pelanggaran HAM, Dahnil Anzar: 2014 Kan Ketua Timses Prabowo

"Dari situ menjadi sangat enggak mungkin kalau ada rekayasa terstruktur. Kalau emang terstruktur artinya berpersen-persen (kesalahan entrynya), ini cuma satu per dua ribu lima ratus," ujar Mahfud MD.
Meski begitu, Mahfud MD menyebut, kesalahan entry data C1 juga tidak dapat dibenarkan.
Namun demikian, KPU masih punya waktu untuk memperbaikinya.
Kesalahan entry itu pun tidak hanya merugikan atau menguntungkan salah satu paslon, tetapi keduanya.
KPU juga menjamin transparansi penghitungan dan rekapitulasi suara, lantaran setiap petugas dan saksi di TPS memegang formulir C1 atau hasil penghitungan suara.
"Jadi jangan tindak sendiri-sendiri dan jangan terus kembangkan hoaks yang seakan-akan di sini ada rekayasa," tegas Mahfud MD