Mantan Anggota TNI Culik dan Cabuli 6 Siswi SD, Pelaku Datangi Sekolah 'Memburu' Para Korban
Seorang mantan anggota TNI berinisal AP melarikan diri usai melakukan penculikan dan pencabulan terhadap 6 siswi SD di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Penulis: yudhi Maulana | Editor: Damanhuri
Setelah korban percaya, lalu pelaku membawa korban ke hutan dan terjadilah perkosaan.
Pencarian pelaku pun dilakukan hingga Selasa (30/4/2019) dini hari.
Petugas yang melakukan pengejaran melibatkan anjing pelacak.

Pelaku masih dalam pengejaran.
Namun petugas dapat menyita sejumlah barang milik pelaku, seperti kendaraan roda dua dan dompet yang berisi identitas pelaku.
Hingga saat ini pihaknya masih melakukan koordinasi dan pencarian pelaku di sekitar Hutan Nanga-Nanga.
Pihaknya terkendala karena kondisi hutan yang berlumpur dan berbukit sehingga kehilangan jejak.
Meski begitu, petugas sudah melakukan penyekatan di jalur-jalur yang diduga akan digunakan pelaku untuk keluar dari Hutan Nanga-Nanga.

Untuk para korban, baru ada 5 korban yang berani melaporkan ke pihak kepolisian.
"Sampai saat ini para korban belum bisa diambil keterangan karena masih trauma, dan nantinya ketika dilakukan pemeriksaan akan melakukan pendampingan terhadap korban," ucapnya.
Pelaku Adalah Mantan Anggota TNI
Dikutip dari Tribun Medan, Dari kartu identitas yang ditemukan polisi ternyata pelaku adalah mantan anggota TNI berinisial AP yang pernah bermarkas di kesatuan Yonif 725 Woroagi.
Dandim 1417 Kendari, Letkol Cpn Fajar Lutvi Haris Wijaya membenarkan bahwa pelaku adalah mantan anggota TNI yang sudah disersi dari kesatuannya.
AP sebelum dipecat dari TNI menyandang pangkat Prada.
• Luhut Sebut Pernyataan Agum Gumelar Soal Penculikan Aktivis Beralasan, Fahri Hamzah: Memuakkan
• Berharap Ditemukan, Pihak Keluarga Sebar Foto Anak Korban Penculikan di Bekasi
Letkol Cpn Fajar Lutvi Haris Wijaya turun membantu polisi melakukan pengejaran terhadap AP yang kini masih bersembunyi di dalam hutan.