Orasi Prabowo Pada Peringatan May Day, Sindir Media Hingga Ucapkan Kalimat Ini
Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto pun menyampaikan orasinya dihadapan ribuan buruh yang hadir dalam acara May Day.
Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
Orasi Prabowo Pada Peringatan May Day, Sindir Media Hingga Ucapkan Kalimat Ini
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menhadiri peringatan Hari Buruh sedunia atau May Day bersama ribuan buruh pada Rabu (1/5/2019).
Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto pun menyampaikan orasinya dihadapan ribuan buruh yang hadir dalam acara May Day.
Orasi yang dilakukan Prabowo Subianto ini dilakukan di Tennis Indoor Senayan, Tanah Abang, Jakarta Pusat dihadapan ribuan buruh yang hadir.
Banyak topik yang dibahas oleh Prabowo Subianto dihadapan para buruh.
Terutama terkait Pemilu 2019 yang belum lama digelar di Indonesia.
Dalam orasinya tersebut, Prabowo Subianto sempat mengutip ucapan mantan Presiden Amerika Serikat Abraham Lincoln yang mengatakan 'You can fool all the people some of the time and some of the people all the time, but you cannot fool all the people all the time'.
• Diteriaki Presiden Saat Hadiri Peringatan Hari Buruh, Prabowo Sebut Buruh Tulang Punggung Indonesia

Melalui kutipan ini, Prabowo menyampaikan bahwa saat ini masyarakat sudah muak dengan segala kecurangan yang terjadi saat Pemilu 2019 lalu.
"Ada kalanya, ada saatnya, rakyat itu mengerti, rakyat sadar, dan rakyat mengatakan 'cukup, cukup sudah kebohongan, kecurangan'. Maling-maling berkuasa, cukup sudah rakyat Indonesia dikorbankan, cukup sudah harta rakyat diambil, cukup sudah penindasan kepada rakyat, cukup, cukup," ucapnya dihadapan massa buruh, Rabu (1/5/2019) mengutip Tribun Jakarta.com
Bahkan, Prabowo Subianto mengaku heran dengan banyaknya petugas KPPS yang meninggal dunia di pesta demokrasi yang digelar serentak ini.
Melansir Tribunnews.com, tercatat hingga Senin (29/4/2019) pukul 14.00 WIB, petugas KPPS yang tertimpa musibah mencapai 2.513 jiwa.
Rinciannya, 304 orang meninggal dunia dan 2.209 lainnya jatuh sakit.
• Pantun Prabowo : Rawe-rawe Lantas Malang-malang Putung, Mereka yang Curang Akhlaknya Seperti Lutung
Mayoritas, mereka terkena musibah karena terus bekerja secara maraton selama 24 jam tanpa henti.
"Update data per 29 April 2019 pukul 14.00 WIB, Wafat 304, Sakit 2.209. Total 2.513," ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) KPU RI Arief Rahman Hakim lewat keterangan tertulisnya, Senin (29/4/2019) petang.
Menurut Prabowo Subianto, sepanjang sejarah demokrasi Indonesia, baru kali ratusan petugas KPPS meninggal dunia usai Pemilu.
"Bahkan kita heran baru sekarang terjadi sepanjang demokrasi kita 300 lebih petugas kita meninggal karena kecapean katanya," kata Prabowo Subianto dalam peringatan hari buruh di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, Rabu (1/5/2019) mengutip Tribunnews.com.

Prabowo Subianto mengaku prihatin dengan meninggalnya para petugas KPPS tersebut.
Apalagi menurut para dokter kejadian tersebut tidak masuk akal.
"Para dokter mengatakan ini kurang masuk akal. Mudah-mudahan nanti akan terungkap apa yang terjadi sebenarnya," katanya.
Selain itu, menurut Prabowo Subianto sekarang ini terkesan bahwa rakyat Indonesia dianggap bodoh.
Masyarakat diiming-imingin uang dalam memberikan hak politinya.
Belum lagi para kepala desa yang mendapatkan intervensi.
• Jokowi Pamer Isi Lemari Pakaiannya Berisi Jaket Lokal, Ida Royani: Ingin Berphoto Dengan Beliau
Dilokasi yang sama, nada bicara Prabowo Subianto pun meninggi, ia juga menyinggung para awak media yang hadir di Tennis Indoor Senayan.
"Media-media juga, gue salut sama lu masih berani kesini, akan tercatat dalam sejarah hey media-media kau ikut merusak demokrasi di Indonesia," ujarnya.
Ia pun memperingatkan para awak media yang hadir untuk berhati-hati dalam setiap membuat pemberitaan.
"Para media hati-hati kami mencatat kelakukan mu satu-satu. Kami bukan kambing-kambing yang bisa kau atur-aturan, hati-hati kau," kata Prabowo.
"Suara rakyat suara Tuhan," katanya