Polisi Ungkap Penyebab Bus Rombongan Siswa SD dari Banten yang Terguling di Tanjakan Selarong
Satu unit bus pariwisata Kalimaya Mit mengalami kecelakaan tunggal di Tanjakan Selarong Puncak, Desa Cibogo, Kecamatan Megamendung Kabupaten Bogor
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Damanhuri
Laporan Wartwan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, MEGAMENDUNG -- Satu unit bus pariwisata Kalimaya Mit mengalami kecelakaan tunggal di Tanjakan Selarong, Jalan Raya Puncak, Desa Cibogo, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor Rabu (1/5/2019) sekitar pukul 11.00 WIB.
Kasat Lantas Polres Bogor AKP Fadli Amri mengatakan diduga disebabkan karena bus tidak kuat menanjak.
Saat itu sopir diduga tidak bisa mengendalikan kendaraannya.
"Di lokasi Tanjakan Selarong bus tidak kuat menanjak dan sopir tidak bisa menguasi kendaraan sehingga mundur dan terbalik," katanya dari keterangan yang diterima TribunnewsBogor.com.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tunggal ini.

Namun beberapa penumpang bus yang merupakan rombongan pelajar dari Banten mengalami luka-luka dan dilarikan ke RSUD Ciawi.
"Korban dan sedang dalam perawatan di RSUD Ciawi, mereka rombongan pelajar dari Banten yang mau liburan ke Taman Wisata Matahari (TWM)," ujarnya.
Saat ini bus sudah dievakuasi ke unit PJR.
Sementara itu dari data yang diperoleh TribunnewsBogor.com di Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi ada 25 orang penumpang yang dirawat di UGD.
Dari 25 penumpang yang masih dirawat 12 diantaranya merupakan anak-anak, 4 diantaranya orang dewasa dan 9 belum diketahui usianya.
Berikut nama-nama korban kecelakaan yang masih dirawat di UGD RSUD Ciawi.
1. Andien, 10 tahun
2. Dea, 6 tahun
3. Yuli, 20 tahun ; nyeri dilutuh dan tangan kanan.
4. Risma 12 tahun
5. Juni 33 tahun; luka dikepala benjol
6. Alifa 6 tahun
7. Lina 42 tahun; nyeri di tangan kiri dan tangan kanan.
8. Nursiah 32 tahun; nyeri dibahu kiri dan tangan kiri
9. Hana 5 tahun; nyeri di tangan kiri
10. Eneng 38 tahun; nyeri dan lecet tangan kiri
11. Fatir 7 tahun
12. Hapid 6 tahun
13. Siti 30 tahun
14. Elita 12 tahun
15. M.agil 10 tahun
16. M.didat 13 tahun
17. Yuningsih
18. Sri Rahayu
19. Hadrah
20. Ami
21. Sunah
22. Hafi
23. Fadli
24. Rio
25. Fani
Paska kejadian tersebut Seorang saksi mata Herul (40) menyaksikan dengan jelas saat bus tiga perempat yang sedang menanjak di tanjakan Selarog puncak tidak kuat menanjak hingga terguling.
Herul mengatakan bahwa kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 WIB.
Saat itu Herul yang sedang berada di warung melihat dari kejauhan bus berukuran 3/4 itu mundur dengan perlahan.
"Dari kuda putih, lumayan jauh mundurnya, awalnya pelan dikira mau parkir mau ngawangan tapi kok making lama semakin kencang," katanya saat ditemui di lokasi.
Bus yang tak kuat menanjak dan mundur di turunan tanjakan selarong itu pun membuat warga panik.
Warga yang berada di lokasi pun berteriak.
"Yang teriak bukan yang di dalam bus, tapi yang disini karena kan pas bus mundur itu ada truk sama motor lagi istirahat diam di pinggir," katanya.
Beruntung truk dan pemotor yang sedang istirahat disi jalan pun tidak terkena kecelakaan tersebut.
"Pas banget di depan truk tergulingnya, kalau enggak kegencet kali itu sopir truk," katanya.
Belum diketahui penyebab pasti truk tersebut mundur hingga terguling.
Namun diduga truk mengalami mati mesin saat menanjak.
"Kayanya mati mesin terus tidak bisa mengendalikan, soalnya kalau dilihat kondisi busnya baru, kalau dugaan saya kaya gitu cuma enggak tau pastinya," ujarnya.