Battle Potong Rambut Saat Perayaan HUT ke-80 RI, Tukang Cukur Berpakaian Hazmat Curi Perhatian

Komunitas Bogor Barber Hood membuat batle potong rambut di Hotel Pangrango Kota Bogor, kemarin, Rabu (20/8/2025).

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Vivi Febrianti
Dokumentasi Komunitas Bogor Barber Hood
BATTLE CUKUR RAMBUT - Komunitas Bogor Barber Hood membuat battle potong rambut di Hotel Pangrango Kota Bogor, kemarin, Rabu (20/8/2025). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Komunitas Bogor Barber Hood membuat batle potong rambut di Hotel Pangrango Kota Bogor, kemarin, Rabu (20/8/2025).

Acara ini sebagai bagian dari perayaan HUT ke-80 RI sekaligus juga mencari bibit-bibit muda tulang cukur.

Tukang cukur yang berasal dari beberapa wilayah di luar Kota Bogor pun ikut berpartisipasi memeriahkan acara. 

Ada salah satu barber atau tukang cukur yang menyita perhatian.

Ia memakai kostum Hazmat atau pakaian penangkal virus Covid-19.

“Saya dari Cibubur ikut untuk memeriahkan acara HUT ke-80 RI,” kata peserta yang mengenakan pakaian Hazmat bernama Dera.

Untuk alasannya ia menggunakan pakaian Hazmat ini sebagai pengingat bahwa tukang cukur juga terdampak pandemi Covid-19.

“Tema saya pilih itu kita kan pernah Covid. Kita sebagai alumni Covid dan saya juga ingin menyampaikan pesan kepada tukang cukur agar kesehatan juga tetap harus dijaga,” ujarnya.

Acara ini dirasa olehnya sangat seru. Semua tukang cukur baik dari Kota Bogor maupun diluar Kota Bogor berkumpul.

Sementara itu, Ketua Bogor Barber Hood Syaiful Yusuf mengatakan, acara ini merupakan acara pertama yang digelar.

Tujuan diadakan acara ini yakni ia ingin menciptakan regenerasi tukang cukur.

“Ini batle paling berbeda. Kesatu karena memang diiringi kesenian tradisional, batle ini juga untuk menciptakan barber agar tidak dipandang sebelah mata dan regenerasi (tukang cukur) yang bisa dipandang dunia,” kata Syaiful.

Jumlah tukang cukur yang mengikuti batle ini tercatat sampai 70 orang.

“Untuk peserta kita seluruh Indonesia. Dan ada juga dari luar negeri Malaysia,” ucapnya.

Penilaian sendiri para peserta harus meniru potongan rambut yang dilakukan dewan juri.

“Jadi guntingan yang mendekati seperti dewan juri maka dia yang jadi pemenangnya,” ujarnya.

Ia pun berharap, usai acara ini, bermunculan barber atau tukang cukur yang keahliannya diakui oleh dunia

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved