Pilpres 2019
AHY Bertemu Jokowi di Istana, Prabowo Batal Jenguk Ibu Ani - Ini Reaksi Partai Gerindra dan Sandiaga
Pasca-AHY Bertemu Jokowi, Prabowo Batal Jenguk Ani Yudhoyono hingga Reaksi PKS dan Gerindra,
Namun, hal itu disesuaikan dengan kondisi Ani yang tengah dalam perawatan intensif.
Ossy melanjutkan, untuk hari ini, sesuai permintaan para pengunjung, terdapat tiga rombongan yang bakal menjenguk Ani Yudhoyono.

Rombongan pertama adalah Istri Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Sinta Nuriyah bersama dengan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud M dan mantan menteri BUMN, Dahlan Iskan.
Kemudian, rombongan kedua yakni Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto.
Rombongan ketiga adalah Andre Rosiade (Caleg DPR RI/Politis Gerindra) dan rombongan keempat Prabowo Subianto.
Ossy menyampaikan, terkait kunjungan Prabowo, pada malam tadi Prabowo memberitahukan jika kunjungannya untuk menjenguk Ani Yudhoyono hari ini diputuskan ditunda atau dijadwalkan ulang.
Sayangnya, Ossy tidak menjelaskan lebih lanjut apa alasan Prabowo membatalkan rencananya menjenguk Ani Yudhoyono.
Sebelumnya, kabar Prabowo bakal menjenguk ani Yudhoyono disampaikan poltikus Andi Arief malalui cuitannya.
2. Demokrat Klarifikasi soal Pertemuan AHY-Jokowi
Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, mengatakan pertemuan Komandan Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), jangan diartikan Partai Demokrat akan meninggalkan koalisi Adil Makmur.
Diketahui, dalam Pilpres 2019, Demokrat berada di koalisi Adil Makmur mendukung Prabowo-Sandiaga.
"Pertemuan ini jangan diartikan bahwa seolah Demokrat meninggalkan koalisi Adil Makmur dan pindah ke koalisi Jokowi. Politik tidak seperti itu," kata Ferdinand Hutahaean kepada Tribunnews.com, Kamis (2/5/2019).

Anggota BPN Prabowo-Sandi ini mengatakan AHY bertemu atas undangan Jokowi secara pribadi.
Agenda pertemuannya pun hanya silaturahmi.
"Agenda pertemuan adalah Silaturahmi karena sudah cukup lumayan lama tidak bertemu. Delapan bulan kampampe cukup lama. Dan wajar saja seorang Presiden mengundang AHY dan wajar AHY menemui Jokowi," ucap Ferdinand Hutahaean.