Pilpres 2019

TGB Sebut Kubu Prabowo-Sandi Terlalu Banyak Prasangka Pada Luhut, Yusuf Martak Langsung Istigfar

TGB Nilai Kubu Prabowo-Sandi Terlalu Banyak Prasangka Pada Luhut Binsar Pandjaitan, Yusuf Martak Langsung Istigfar

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya

TGB Nilai Kubu Prabowo-Sandi Terlalu Banyak Prasangka Pada Luhut, Yusuf Martak Langsung Istigfar

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Koordinator GNPF ulama, Yusuf Muhammad Martak menyinggung sosok yang diutus Jokowi untuk bertemu Prabowo Subianto beberapa waktu lalu

Yusuf Martak menyebut bahwa sosok Luhut Binsar Pandjaitan yang diutus Jokowi bertemu Prabowo Subianto dianggap tidak pas

Soal pernyataan Yusuf Martak tersebut TKN Jokowi-Maruf Amin Tuan Guru Bajang menilai bahwa kubu Prabowo-Sandi terlalu banyak prasangka

TGB dan Yusuf Martak sebelumnya membicarakan soal gesture Jokowi yang menolak untuk deklarasi kemenangan pada 17 April 2019 lalu

Yusuf Martak berkukuh bahwasanya pihak 01 Jokowi-Maruf yang terlebih dahulu mendeklarasikan kemenangan dalam Pilpres 2019

Tuan Guru Bajang (TGB) M. Zainul Majdi awalnya bercerita di acara Rosi Kompas TV pada Kamis (2/5/2019)

Setelah sedikit berdebat soal deklarasi dan saling klaim kemenangan dalam Pilpres 2019, Yusuf Martak tiba-tiba saja menyinggung sosok yang diutus Jokowi untuk bertemu Prabowo Subianto

"kenapa penting siapa yang duluan ?" tanya Rosi ke yusuf Martak

"bukan masalah siapa yang duluan kalau mereka deklarasi sudah selesai, dianggap kita sudah kalah, ini kan pembentukan opini saja, kalau mereka tidak mendeklarasikan insallah 02 tidak akan mendeklarasikan, kalau bicara soal utusan yang diutus siapa ?

tanya saya yang diutus siapa ?" kata Yusuf Martak ke Rosi

"kenapa ? apa yang salah dengan siapa yang diutus," timpal Rosi ke Yusuf Martak

"saya gak tau siapa yang diutus, " jawab Yusuf Martak

Luhut Akui Sudah Telepon Prabowo : Sudah Bicara Baik-Baik, Ketawa-Ketawa

Tuan Guru Bajang (TGB) M. Zainul Majdi dan Yusuf Muhammad Martak
Tuan Guru Bajang (TGB) M. Zainul Majdi dan Yusuf Muhammad Martak (Youtube tayangan Rosi Kompas TV)

Rosi kemudian menjelaskan bahwa saat itu Luhut Binsar Pandjaitan yang diutus oleh Jokowi untuk bertemu Prabowo Subianto

"kalau kemarin kan sosok yang diutus adalah pak Luhut Binsar Pandjaitan," kata Rosi

"apakah pantas pak Luhut diutus ?" timpal Yusuf Martak

"karena dianggap dekat dengan pak Prabowo," jawab Rosi

"apakah pak Luhut Presiden ?

setiap masalah pak Luhut harus turun, dari awal sudah mengatakan hal yang tidak sesuai kalau memang mengutus, utuslah mungkin Tuan Guru Bajang seorang ulama mendekat karena pak Prabowo banyak didukung ulama,

apakah pak KH Maruf Amin memang kita akan lebih soft, kalau sudah yang diutus seperti begitu terus pertemuannya hanya berdua itu kan menimbulkan perpecahan lagi diantara kita itulah yang terjadi," jelas Yusuf Martak

"profile yang diutusnya yang tidak tepat ?" kata Rosi

"menurut 02 itu alasan yang dikemukakan," kata Yusuf Martak

Diutus Jokowi Bertemu Prabowo, Luhut Bocorkan Isi Pembicaraan Via Telepon : Kita Janjian Mau Ketemu

TGB lantas menyela mengatakan bahwa Yusuf Martak dan kubu Prabowo-Sandi terlalu banyak prasangka

"terlalu banyak prasangka diantara kita," kata TGB

"astagfirullah," timpal Yusuf Martak

Menurut TGB, prasangka tersebut perlu dihilangkan dengan cara memperbanyak pertemuan

"prasangka ini perlu dihilangkan dengan memperbanyak perjumpaan, perlu banyak silaturohim, " kata TGB

Menurut TGB, beberapa waktu terakhir Jokowi sudah menunjukkan untuk membangun tali silaturahmi

BPN: Belum Ada Urgensi Soal Rencana Pertemuan Luhut dengan Prabowo Subianto

"menurut saya beberapa waktu terakhir Jokowi terus menerus membangun silaturohim , ambillah itu sebagai gesture dari kehendak beliau agar kita kembali kokoh dan kohesif kita semakin kokoh. sudah cukup lah, kita mau ngpain lagi, Pemilunya sudah selesai," kata TGB

"pemenangnya siapa ?" kata Yusuf Martak menyela pembicaraan TGB

"kita sekarang sedang berproses pak," jawab TGB

Ditanya Soal Pertemuan Luhut dengan Prabowo, Ini Komentar Erick Thohir

Jubir BPN: Kalau Prabowo Mau Ketemu, Tentu Sama Jokowi Bukan Luhut

Hashim Djojohadikusumo : Saya Dengar Pak Luhut Panjaitan Akan Ketemu Pak Prabowo

Menurut Yusuf Martak bila proses perhitungan Pemilu 2019 masih berproses sebaiknya tidak melangsungkan pertemuan.

"kalau sedang proses tidak perlu ada pertemuan dong Tuan Guru Bajang. kalau pertemuan biasa itu tidak apa-apa, kenapa harus ada pertemuan, terus dianggap sudah selesai, pemilu sudah selesai," kata Yusuf Martak

TGB menjelaskan pada Yusuf Martak bahwa pertemuan yang digelar tak melulu untuk mengakui sebuah kekalahan atau kemanangan

"gini pak Yusuf, pertemuan itu kan bukan berarti satu pihak dia kalah kalau tidak mau mengakui kalah, kita bertemu saja bicara, kan beliau berdua ini simbol, jutaan rakyat melihat gesture yang positif saja salam saja," kata TGB

Yusuf Martak mengatakan bahwa saat itu yang akan bertemu Prabowo Subianto bukan Jokowi melainkan Luhut Binsar Pandjaitan

"tapi kan bukan pak Jokowi, pertama Jokowi bukan pak jokowi, kalau Jokowi dengan pak Prabowo sudah kenal lama dan tidak ada masalah, yang menjadikan dua kali Jokowi jadi gubernur dan preisden termasuk ada perannya pak Prabowo. tapi jangan menyederhanakan masalah di saat terjadi proses terus mau terjadi rekonsiliasi, sudahlah kalian nerima begini, jangan, biar aja berproses, gak ada masalah kok, kalau bertemu juga gak ada masalah kok," kata Yusuf Martak pada TGB soal rencana rekonsiliasi

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved