Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Tukang Cuci Ini Raup Rp 639 Juta, Menipu Pemuda dengan Mengaku Bisa Bantu Loloskan Jadi Polisi

Kepada korban dan keluarganya, Helen Fransisca membingkai kata suapaya dipercaya dirinya adalah istri dan keluarga besar polri.

Editor: Yudhi Maulana Aditama
TRIBUN BALI/PUTU CANDRA
Niswatun (kemeja putih) mendengarkan keterangan saksi korban, ibu saksi dan pihak kepolisian di PN Denpasar. Niswatun Badriyah alias Anis alias Helen Fransisca, usianya 25 tahun. Pekerjaannya sebagai tukang cuci freelance di Denpasar. 

Merasa sudah memberi uang dan anaknya tidak lulus, Ni Made Muliadi pun menanyakan ke terdakwa.

"Anak saya ikut test, tapi tidak lolos. Lalu saya tanyakan, saya sudah bayar kenapa anak saya tidak lolos."

"Terdakwa bilang akan menanyakan ke jendralnya. Dia minta uang lagi ke saya Rp 27 juta," ungkap Ni Made Muliadi.

Merasa ditipu, Ni Made Muliadi dan anaknya, I Ketut Widiyantara Udayana meminta terdakwa mengembalikan uang yang telah diberikan.

Namun terdakwa yang ternyata bekerja sebagai tukang cuci freelance kabur ke luar Bali.

Akhirnya keduanya pun melaporkan tindak penipuan yang dilakukan Niswatun. (*)

Penulis: Putu Candra 

(Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Cerita Tukang Cuci Freelance Raup Rp 639 Juta, Penipu dengan Iming-iming Bisa Meloloskan Jadi Polisi)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved