Bermodal Tato Bertuliskan 'Jenong' di Tangan, Tukang Bakso Setubuhi Siswi SMA Sampai Hamil

Tukang bakso menodai siswi SMA sebanyak tiga kali hingga menyebabkan korban hamil.

Penulis: Soewidia Henaldi | Editor: Soewidia Henaldi
(TRIBUNMADURA/AFLAHUL ABIDIN)
Kapolres Trenggalek AKBP Didit Bambang Wibowo saat menunjukkan pelaku pencabulan siswi SMA beserta barang buktinya, Jumat (10/5/2019). 

Akhirnya keluarga berinisiatif mengunggah foto korban di media sosial.

"Hari Minggu (29/4/2019), baru kami dapat kabar kalau korban sudah di Polda Kalbar," ucapnya.

2. Ditemukan Bersama HW di Hotel Melati

Direktur Reskrimum Polda Kalbar, Komisaris Besar Polisi Veris Septiansyah, menyampaikan, bahwa awalnya merupakan laporan kehilangan anak, yang dilaporkan oleh salah satu anggota keluarga.

“Lima hari yang lalu, korban meninggalkan rumah. Lalu kemudian ditemukan tadi siang (Minggu) sekitar jam dua oleh teman-teman kita di lapangan, dan ditemukannya pun di salah satu hotel di Pontianak,” ucapnya.

Veris menegaskan, saat petugas kepolisian menemukannya, korban bersama seorang laki-laki berinisial HW.

“Jadi setelah dibawa ke Polda, dan diinterogasi, pelaku mengaku bahwa dirinya telah menyetubuhi korban. Diajak berbuat tidak senonoh,” imbuhnya.

 Soal Pernyataan Ibu Pertiwi Diperkosa, Moeldoko : Saya Sudah Cek di Kapolri Tak Ada Pemerkosaan

 Kenalan di Facebook, Gadis ABG 17 Tahun Diperkosa 4 Pria, Motornya Dirampok

Veris menjelaskan, bahwa korban tidak diculik. Sebab, berdasarkan keterangan keluarga korban, bahwa dirinya keluar dari rumah.

“Saat ini, kita sedang mencari keterangan lainnya, apakah betul dia ini diculik, kemudian dipekerjakan, atau diperkosa, atau bagaimana. Ini yang belum selesai kita lakukan penyelidikan,” ucap mantan Kapolres Bengkayang ini.

Dia juga mengatakan, kondisi korban saat ini masih mengalami trauma berat, sehingga belum dapat dimintai keterangan.

3. Dicabuli Sebanyak 3 Kali

Kepada ibunya korban bercerita jika dia dipaksa untuk melayani pelaku.

Menurut pengakuan anaknya, terduga pelaku melakukan perbuatan tidak senonoh sebanyak tiga kali, di salah satu hotel melati di Kota Pontianak.

Jika menolak, dia diancam kepalanya akan dibenturkan ke dinding.

"Saat ini dia trauma berat. Masih belum diperiksa kepolisian," ucapnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved