Viral Anak Panti Asuhan Makan Sahur Sebungkus Mie Instan Berdua Ternyata Hoaks, Bantuan Berdatangan

isi pesan berantai tersebut menyebutkan kalau Panti Asuhan Asuwain mengalami kesulitan ekonomi usai pengurusnya meninggal dunia.

Penulis: yudhi Maulana | Editor: Damanhuri
TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA
Panti Asuhan Asuwain Timor di Cilodong, Kota Depok 

Ketua Pengurus Panti Asuhan Asuwain, Muhammad Zainudin tersebu menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar.

Bahkan, hingga saat ini usai sepeninggalan Haji Ali, kondisi ekonomi Panti Asuhan Asuwain Timor masih berkecukupan, dan bisa berbagi rezeki dengan warga sekitar.

Sebelumnya diberitakan, pesan yang menyebut bahwa Panti Asuhan Asuwain Timor tengah kesulitan ekonomi dibuat oleh komunitas pedagang online.

Zainudin menjelaskan, komunitas tersebut memang sudah menjalin silaturahmi dengan pihaknya sudah sejak lama.

Namun, kali ini komunitas tersebut melakukan kesalahan dengan menulis pesan yang seakan-akan menjual kesulitan ekonomi Panti Asuhan Asuwain Timor.

Panti Asuhan Asuwain Timor di Cilodong, Kota Depok.
Panti Asuhan Asuwain Timor di Cilodong, Kota Depok. (TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA)

Meski begitu, pihak kominitas tersebut sudah meminta maaf.

Dampak positifnya, kini panti asuhan kebanjiran bantuan.

"Dampaknya itu sejak empat hari yang lalu mereka bikin pesan itu, kami jadi kebanjiran donatur," kata Zainudin pada TribunJakarta.com, Jumat (10/5/2019).

Zainudin, bantuan dari donatur tersebut tak hanya datang dari warga Depok dan dalam negeri saja, bahkan hingga dari luar negeri.

Viral Petugas SPBU Buktikan Uang Palsu dengan Cara Disiram Bensin, Bank Indonesia Buka Suara

Foto Pernikahan Gadis Cantik & Pria Afrika, Kisah Cintanya Viral, Bertemu Jodoh di Waktu Tak Terduga

"Banyak sekali donatur yang berdatangan, terakhir kemarin dari Singapore dan Malaysia. Ada juga utusan dari Arab kesini, mengecek dan memastikan benar tidaknya kabar tersebut," ucap Zainudin.

Pantauan TribunJakarta.com, donatur pun masih terus berdatangan hingga pukul 14.00 WIB membawa sembako yang diangkut menggunakan kendaraan pribadi.

Secara estafet dan bergantian, para santri pun membawa sembako-sembako tersebut turun dari dalam mobil dan dibawa masuk kedalam Panti.

"Ya jadi seperti ini mas sekarang kondisinya, donatur datang membawa sembako. Niat komunitas itu baik sebenarnya, tapi narasinya kurang baik ya. Sekarang kita sama-sama ambil hikmahnya saja," ujar Zainudin.

(TribunJakarta.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved