Pilpres 2019
Prabowo Tolak Hasil Penghitungan Curang, Tanggapan KPU Hingga Reaksi TKN Jokowi-Maruf
Pemaparan tersebut dihair pasangan Capres-Cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dan sejumlah elit BPN.
kata Ace, Prabowo Subianto juga pernah tidak menerima hasil perhitungan KPU yang memenangkan Jokowi-Jusuf Kalla (JK) pada Pilpres 2014 lalu.
"Hal yang sama juga dilakukan dalam Pilpres 2019 ini dimana Prabowo juga menolak hasil rekapitulasi suara yang nanti akan resmi diumumkan KPU pada tanggal 22 Mei 2019," ujar politikus Golkar ini kepada Tribunnews.com, Selasa (14/5/2019).
Anggota DPR RI ini menegaskan, sikap Prabowo Subianto ini merupakan pembelajaran yang buruk dalam kehidupan demokrasi.
Karena dia menjelaskan, dalam demokrasi itu, ada prinsip dasar yang harus dijunjung tinggi oleh siapapun, yakni harus siap menang dan harus siap kalah.
Itu prinsip dasar dalam kontestasi berdemokrasi.
Rakyat sendiri, dia tegaskan, memiliki kesadaran yang tinggi atas prinsip berdemokrasi ini.
"Justru elit-elitnya yang tidak siap berdemokrasi," jelasnya.
Untuk itu menurut dia, elite politik harus menghormati pilihan rakyat. Yakni telah memberikan amanah kepada Jokowi-KH Ma'ruf Amin.
"Seharusnya Prabowo-Sandiaga malu kepada rakyat. Dalam sebuah survei dinyatakan bahwa 92,5% rakyat Indonesia menerima siapapun yang terpilih Presidennya," tegasnya. (Tribunnews.com/Taufik Ismail/Srihandriatmo Malau/Fransiskus Adhiyudha/Reza Deni)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sikap Prabowo Tolak Hasil Penghitungan Curang, Reaksi KPU Hingga Tanggapan TKN Jokowi-Maruf,