Pilpres 2019
Beberkan kecurangan dan Klaim Kemenangan 54 Persen, BPN: Ngapain ke MK ? Kita yang Menang Ko
Diantaranya adalah permasalahan daftar pemilih tetap fiktif, politik uang, penggunaan aparat, surat suara tercoblos hingga salah hitung di website KPU
Penulis: yudhi Maulana | Editor: Yudhi Maulana Aditama
"Puat apa kita ke MK ? orang kita yang menang ko, kita di sini posisinya menang. Kita lihat KPU berani gak mengumumkan seperti hal yang tidak sesuai kenyantaannya," ucapnya.
Sementara, Komisioner Bawaslu, Fritz Edward mengatakan pihaknya sudah menerima 7299 temuan dan laporan kecurangan.
Lalu, ada 392 laporan pidana yang mana 103 diantaranya sudah ada putusan pengadilan.
"Aritnya setiap tahapan baik jenis pelanggaran sudah ada mekanisme perbaikan baik secara administrasi maupun hukum," ungkapnya.
Ia menjelaskan, bila dalam proses rekapitulasi suara yang dilakukan KPU ditemukan ada ketidaksesuaian, maka bisa diadukan ke Bawaslu.
"artinya dalam UUD, bila ada prose yang tak sesuai, ada aturan untuk melaporkannya," ungkapnya.
• Klaim Kemenangan 62 % Prabowo-Sandi Ternyata Andalkan SMS, Ini Kata Sang Profesor Soal Setan Gundul
• Tak Ingin Identitasnya Terungkap, Mahfud MD Sebut Putrinya Sempat Dikira Anak Orang yang Tidak Mampu
Terkait kecurangan yang dibeberkan tim BPN, Direktur Konten TKN Jokowi-Maruf Amin, Viki Satari mengatakan pihaknya terbuka dengan proses penghitungan internal yang mereka lakukan.
"Sejak awal di real count kita, war room nya TKN, kita persilahkan media diundang. Ini 800 ribu TPS, apabila ada kecurangan, pasti terlhat di depan masyarkat. Kemudian, faktanya kita punya data juga, kita punya saksi, ktia kontrol semuanya juga," ucapnya.
BPN Tolak Hasil Penghitungan Suara KPU
Badan Pemenangan Nasional ( BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menolak hasil perhitungan suara pilpres 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum.
Alasannya, BPN mengklaim telah terjadi banyak kecurangan yang merugikan pihaknya pada Pilpres 2019.
"Berdasarkan hal tersebut, kami BPN Prabowo-Sandi bersama rakyat indonesia yang sadar hak demokrasinya, menyatakan menolak hasil perhitungan suara dari KPU RI yang sedang berjalan," kata Ketua BPN Djoko Santoso dalam acara mengungkap fakta-fakta kecurangan pilpres 2019 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (14/5/2019).
Dalam acara tersebut, tim teknis BPN menyampaikan pemaparan mengenai berbagai kecurangan yang terjadi sebelum, saat pemungutan suara, dan sesudahnya.
• Ini Alasan BPN Pakai SMS Untuk Kumpulkan Data, Janji Ungkap Hasil Real Count: Tunggu Tanggal Mainnya
• Andre Rosiade Jawab Tudingan Makar di Lingkaran Prabowo : BPN Tak Pernah Berencana People Power
Di antaranya adalah permasalahan daftar pemilih tetap fiktif, politik uang, penggunaan aparat, surat suara tercoblos hingga salah hitung di website KPU.
Menurut Djoko Santoso, permasalahan itu sudah dilaporkan oleh BPN sejak awal namun tak pernah ditindaklanjuti.