Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Bripda Angga Panjat Tiang Listrik Tegangan Tinggi Demi Selamatkan Petugas PLN yang Pingsan Tersetrum

Angga bercerita, setelah mendengarkan laporan dari warga, dia langsung berlari ke lokasi kejadian yang tak jauh dari kantor Polres Pulau Ambon.

Editor: Yudhi Maulana Aditama
KOMPAS.com/RAHMAT RAHMAN PATTY
Bripda Angga Badina, Anggota Sub Bagian Humas Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease 

Saat itu, dia tidak berpikir lagi apakah listrik telah dipadamkan ataukah belum.

“Saya tidak pikir itu lagi. Jadi spontan saya langsung naik ke tiang listrik, karena memang korban sudah tidak berdaya lagi. Tangan kirinya telah terbakar, begitu pun tangan kanannya telah melepuh, sebagian kakinya juga ikut terbakar,” ujarnya.

Tanggung Jawab Meski aksinya terbilang nekat dan membahayakan, namun apa yang telah dilakukan Angga akhirnya mampu menyelamatkan nyawa Mualif.

Korban akhirnya dilarikan ke rumah sakit dr Latumeten Ambon untuk menjalani perawatan intensif.

Saat ini, kondisi korban berangsur pulih.

Menurut Angga andai saja korban terlambat diturunkan dari atas tiang listrik saat itu, kondisi yang tidak diharapkan terjadi bisa saja dialami korban.

Aksi Heroik Polisi Lamongan, Kejar Pelaku Pengerusakan dengan Kondisi Mata Terluka

Ini Sosok Polisi Heroik Evakuasi Bocah Korban Bom Polrestabes Surabaya, Sering Tangani Kasus Narkoba

Dia pun bersyukur karena nyawa korban bisa dapat diselematkan.

“Kalau terlambat sedikit saja saya tidak tahu lagi bagaimana, mungkin sesuatu yang tidak kita inginkan dapat terjadi pada korban,”ujarnya.

Angga tidak pernah menyadari bahwa aksinya menolong Mualif akan membuatnya mendapat pujian dari banyak kalangan masyarakat di Kota Ambon, termasuk juga mendapat penghargaan dari Kapolda Maluku.

Menurut Angga, aksinya memanjat tiang listrik untuk menurunkan Mualif yang sudah tidak berdaya saat itu murni untuk menolong korban.

Apalagi, saat itu tidak ada warga yang berani memanjat tiang listrik saat itu.

Di samping itu, Angga mengaku aksi nekat itu dilakukannya karena dia menyadari bahwa tugas polisi tidak hanya sebatas urusan ketertiban masyarakat, menjaga ketenteraman hingga masalah administrasi namun setiap anggota Polri juga harus memiliki naluri kamanusiaan.

“Intinya tugas polisi itu melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat. Saya saat itu hanya melihat korban sebagai manusia yang harus ditolong, saya kira itu tanggung jawab saya sebagai anggota polisi,” katanya.

Angga menyadari tugas seorang anggota polisi sangatlah berat tidak seperti yang dibayangkan masyarakat.

Sehingga, dalam kondisi sesulit apapun seorang anggota polisi harus mampu membuat keputusan demi menyelamatkan masyarakat meski nyawa taruhannya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved