Pilpres 2019
BPN Klaim Unggul di Pleno KPU, Yunarto Wijaya Beberkan 3 Indikasi Kejanggalan Tim Internal Prabowo
Andre Rosiade Klaim Prabowo Unggul di Pleno KPU, Yunarto Wijaya Imbau Prabowo Hat-hati pada timnya Sendiri
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Damanhuri
Menurut Yunarto Wijaya untuk sementara ini dari 19 provinsi, Prabowo Subianto hanya unggul di 6 provinsi
"ini saya gak tau datanya dari mana, per kemarin saja dari 19 provinsi Prabowo hanya menang di 6, saya gak tau datanya bang Andre darimana, itu rekap berjenjang lho, semua saksi dari 01 dan 02 ada di situ," terang Yunarto Wijaya meluruskan data yang disampaikan Andre Rosiade
• Yunarto Sebut Pecahnya Koalisi Dilihat Setelah 22 Mei, Andre Rosiade Sindir Sosok Banci Tampil

Yunarto Wijaya lantas mengimbau Prabowo Subianto untuk lebih berhati-hati pada timnya sendiri
"saya hanya ingin pak Prabowo lebih berhati-hati terhadap timnya, karena ada beberapa indikasi yang bisa menjelaskan, ada kejanggalan di internal pak Prabowo sendiri," kata Yunarto Wijaya
Yunarto Wijaya menarik satu kasus soal klaim awal Prabowo Subianto yang sebesar 62 persen
"satu, di hari pertama bahkan masih selisih beberapa jam dari pemilihan pak Prabowo sudah bisa mengklaim 62 persen, bayangkan 300 ribu TPS diklaim sudah bisa dikerjakan dalam waktu beberapa jam,
tadi bung Andre pun sudah mengatakan butuh kehati-hatian memverifikasi C1, artinya apa ? apa yang diklaim Prabowo sampai bersujud syukur di lima jam setelah pemilihan jangan-jangan salah," kata Yunarto Wijaya
• Fadli Zon Bantah Mahfud MD Sebut Kemenangan Jokowi Sulit Dibalik, Yunarto Wijaya Minta Jelaskan Ini
• Tengku Zulkarnain Sebut Pendukung Jokowi Bahasanya Kasar, Yunarto Wijaya : Tahu Tempat Beli Cermin?
• Tanggapi Priyo Budi Santoso yang Panggil Prabowo Presiden, Yunarto : Silahkan Berpresiden-presidenan

Bukan hanya soal data 62 persen, Yunarto Wijaya mencium ketidakberesan dalam tim Prabowo Subianto soal data quick count, real count dan exit poll yang diklaim BPN Prabowo-Sandi
"kedua ada indikasi dulu pak Prabowo jam 5 sore real coun 62 persen, exit poll 55 persen, quick count 52 persen, itu saja secara statistisk selisihnya sudah tidak masuk akal, artinya entah tim quick countnya ngawur, tim real countnya berbohong, atau tim exit pollnya yang ngaco," kata Yunarto Wijaya
Melihat dua kejadian ini, awalnya Yunarto Wijaya berharap Prabowo Subianto sudah tak lagi menggunakan tim yang sama
Sampai akhirnya klaim terkahir yakni 54,24 persen yang baru saja diumumkan menurut Yunarto Wijaya juga terindikasi bermasalah
"Saya berhapa pak Prabowo kemudian tidak menggunakan tim yang sama, yang di hari pertama saja sudah terindikasi bermasalah dan ketika kemudian kemarin mengeluarkan data terindikasi bermaslaah lagi,
contoh, bagaimana anda bisa menyimpulkan bahwa sudah ada kemenangan dari pak Prabowo ketika datanya baru di atas 50 persen sedikit, itu simple
kalau baahasa yang digunakan prof Laode ini sudha bisa menyimpulkan prabowo menang kalau stabilitas datanya sudah benar dengan mengatakan ini secara proporsional sampai 100 persen data sudah dikatakan stabil itu boleh,
lembaga survei melakukan itu ketika mencoba menyimpulkan apa quick count sudah menyimpulkan pemenang atau tidak, lah kemarin malah berbicara robot, bicara soal C1 yang kemudian discanning, jangan sampai kajian akademis yang ingin dibuka melalui ekspose data hanya dijadikan bumbu saja dari orasi politik," kata Yunarto Wijaya
Selama Yunarto Wijaya menjelaskan soal tiga indikasi kejanggalan dalam tim internal Prabowo-Sandi, Andre Rosiade terlihat hanya menunduk ke arah telepon genggam yang ditaruh di atas meja