Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Terduga Pembunuh Siswi SMP Mengaku Dendam Sering Diejek, Jemput Korban di Rumahnya dan Kejar-kejaran

Ternyata, pelaku nekat menghabisi nyawa korban karena kesal sering diejek banci dan miski oleh korban yang merupakan sepupunya sendiri.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Soewidia Henaldi
Sripoku.com
Kronologi Lengkap Pembunuhan Siswi SMP di Lubuklinggau, Wiwik Wulandari 

Teti menuturkan selama ini adiknya itu baik-baik saja.

Tidak pernah adiknya mengeluh ada masalah apa pun, setiap kumpul keduanya jarang ngobrol.

Andre Rosiade Kecewa AHY Bertemu Kepala Daerah, Kader Demokrat: Prabowo Undang Juga Biar Kita Datang

Namun selalu bertanya kalau ada kebutuhannya yang kurang.

"Tiap malam biasa kami nonton dan main hp habis itu kami tidur, pagi dia berangkat sekolah saya kerja," paparnya.

Pesan terakhir WW juga didapatkan oleh temannya.

Novi Harian (14 tahun), sahabat karib WW saat disambangi di rumah duka Jalan Cianjur RT 07, Kelurahan Ponorogo, Kecamatan Lubuklinggau Utara II tampak berurai air mata.

Novi mengaku berpisah dengan WW saat mereka pulang sekolah.

Saat itu Novi lebih dahulu turun dari ojek karena rumah mereka agak berjauhan.

"Sekitar pukul 11.00 WIB kami pulang, saya lebih dahulu turun dari ojek kemudian baru Wiwik, rumah kami agak jauhan," katanya pada Tribunsumsel.com, Jumat (17/5/2019) malam.

Diceritakannya selama di sekolah keduanya sempat bercanda bermain seperti biasa.

Memang selama ini WW orangnya agak tertutup kepada orang lain tapi tidak dengan sahabat karibnya.

"Memang pendiam di sekolah, kalau sudah kenal idak, sering cerita-cerita bermain biasa di sekolah dengan saya, karena kami sama-sama kelas 8 H," paparnya.

Sebelum pisah sewaktu pulang sekolah, keduanya sempat bercanda.

Saat itu WW mencubit tangan sambil tersenyum.

Bahkan WW sempat mengirim pesan via Facebook kepada Novi.

"Dia chat "Vi?" Kemudian saya balas, namun tidak ada balasan lagi dari dia (WW)" katanya.

Novi mengaku, kepergian WW dengan cara tragis membuatnya sangat terpukul, apalagi ada janji mereka berdua yang belum terlaksana hingga hari ini.

"Kami ada niat mau buka bersama, tapi belum ada waktu yang tepat, karena Wiwik takut dimarahi ayuknya kalau keluar sore hari," ujarnya.*

(TribunSumsel)

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved