Motif Pembuhunan Siswi SMP Terungkap - Korban di Jemput di Rumah, Pelakunya Masih Saudara Sendiri

Motif Pembuhunan Siswi SMP Terungkap - Korban di Jemput di Rumah, pelakunya Masih Saudara Sendiri

Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
Sripoku.com
Kronologi Lengkap Pembunuhan Siswi SMP di Lubuklingga 

Motif Pembuhunan Siswi SMP Terungkap - Korban di Jemput di Rumah, pelakunya Masih Saudara Sendiri

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Polisi hingga saat ini masih mencari barang bukti disekitar lokasi pembunuhan siswi SMP.

Disekitar lokasi pembunuhan siswi SMP, polisi menemukan barang bukti senjata tajam yang diduga digunakan oleh pelaku untuk menghabisi nyawa korban.

Seperti diketahui, korban berinisial WK seorang siswi SMP Negeri 4 Lubuklinggau ditemukan tewas mengenaskan pada Jumar (17/5/2019).

Korban saat ditemukan dalam keadaan tertelungkup dengan kondisi luka tusuk sebanyak tiga liang di perutnya.

WK ditemukan di parit, jalan menuju kebun warga, Jumat (17/5/2019) pukul 13.00.

Korban diduga diperkirakan di bunuh sekitar pukul 10.00 WIB, hal itu dilihat dari lukanya yang masih baru.

Polres Lubuklinggau saat ini masih melakukan pencarian barang bukti kasus pembunuhnan WK, pelajar SMP Negeri 4 Lubuklinggau, Jumat (17/5/2019).

Kapolres Lubuklinggau, AKBP Dwi Hartono menyampaikan, pelakunya Ald, warga Kelurahan Lubuk Tanjung, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, telah diamankan.

"Namun pencarian barang bukti masih dilakukan oleh anggota di lapangan," kata Dwi Minggu (19/5/2019) dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribunsumsel.com.

Suasana rumah duka di Jalan Cianjur RT 07, Kelurahan Ponorogo, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumsel, Jumat (17/5/2019) malam.
Suasana rumah duka di Jalan Cianjur RT 07, Kelurahan Ponorogo, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumsel, Jumat (17/5/2019) malam. (Tribun Sumsel/ Eko Hepronis)

Polisi saat ini masih mencari barang bukti Handphone (Hp) milik korban.

Sedangkan pisau yang digunakan Ald untuk membunuh telah ditemukan oleh anggota ketika melakukan penyisiran.

"Barang bukti pisau itu ditemukan Sabtu (18/9/2019) kemarin. Tak jauh dari lokasi ditemukannya jenazah (Wiwik) tepatnya dibagian atas jaraknya beberapa meter dari TKP," terang Dwi.

Dwi menambahkan dalam pembunuhan tersebut diduga memang sudah terencana karena pisau yang digunakan Ald untuk menusuk Wiwik sudah dibawanya dari rumah.

"Saat Ald menjemput (WW) memang pisau itu sudah dibawanya, dia menjemputnya jalan kaki, kemudian langsung berjalan bersama-sama menuju TKP itu," terangnya.

Pesan Wanita yang Rekam Video Penggal Jokowi untuk Anaknya Sebelum Ditangkap: Jangan Sedih,Jaga Adik

Dwi menjelaskan terungkapnya peristiwa pembunuhan tersebut setelah anggota Polsek Lubuklinggau Barat dan Polres membuka CCTV di lokasi kejadian.

"Pelaku sendiri sempat dicari ke rumahnya namun sudah pergi. Pencarian dilakukan di beberapa kediaman keluarganya,"

"Bahkan tim sampai mengejar ke Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT), Kabupaten Rejang Lebong, namun pelaku tidak juga ditemukan," tambahnya.

Alhasil tim yang dipimpin Kanitreskrim Polsek Lubuklinggau Barat, Aipda Faisal, putar balik ke Lubuklinggau.

Pendekatan dari pihak keluarga yang sebelumnya dilakukan akhirnya membuahkan hasil. Ald pun ditangkap diwilayah Talang Rejo, Kelurahan Ulak Lebar.

Ald sendiri diketahui merupakan seorang pelajar, yang sekarang masih duduk dibangku Sekolah Menengah Atas (SMA) tepatnya duduk kelas X.

"Motifnya karena sering diejek, bancilah, miskin, sehingga korban sakit hati membunuh korban, tapi tidak menutup kemungkinan karena Hp nya hilang bisa juga dia mencuri," katanya.

Diduga Pelaku masih saudara korban

Dilansir dari TribunSumsel, Kapolres Lubuklinggau AKBP Dwi Hartono dalam konferensi persnya menjelaskan, Polisi bisa menangkap MAF alias Al setelah melihat runtutan rekaman CCTV.

Berdasarkan rekaman CCTV tersebut, Al adalah orang terakhir yang bertemu dengan korban.

Atas keterangan tersebut, polisi kemudian mengejar Al.

"Sempat mendatangi beberapa tempat tapi tidak ketemu. Baru akhirnya ditangkap oleh Kanit Reskrim Polsek Linggau Barat di Daerah Talang Rejo Ulak Lebar Lubuklinggau," kata AKBP Dwi Hartono.

Suami Tewas Dibunuh Setelah Tak Mempan Disantet, Istri Bayar Upah Pembunuh Bayaran dengan Dicicil

Konferensi pers pembunuhan Wiwik Wulandari di Polres Lubuklinggau.
Konferensi pers pembunuhan Wiwik Wulandari di Polres Lubuklinggau. (EKO HEPRONIS/TRIBUNSUMCEL.COM)

Awalnya, tersangka Al tak mengakui perbuatannya saat diintrogasi pihak kepolisian.

Tapi setelah menjalani proses pemeriksaan dan konfrontir, ia pun akhirnya mengaku.

Al dan korban masih berhubungan keluarga dan teman main sejak kecil.

"Pelaku dan korban juga masih ada hubungan keluarga dan rumah pelaku tempatnya korban sering bermain," katanya.

Motif Al menghabisi nyawa WW pun lantaran kesal sering diejek.

"Motifnya karena sering diejek, bancilah, miskin, sehingga korban sakit hati membunuh korban, tapi tidak menutup kemungkinan karena HP nya hilang bisa juga dia mencuri (merampok)," katanya," kata AKBP Dwi Hartono.

Terduga Pelaku Pembunuhan Siswi SMP Lubuklinggau Mulai Terbongkar, Sosoknya Masih Bocah

Dwi Hartono menyebutkan, dari tangan tersangka diamankan barang bukti (BB) berupa baju korban sementara pisau untuk pelaku membunuh masih dalam pencarian oleh petugas di lapangan.

Sebelum membunuh WW, Al terlebih dahulu menjemput korban dengan berjalan kaki dari rumahnya.

Dwi Hartono menceritakan, sekira pukul 11.30 WIB, pelaku menjemput korban dari rumahnya di Jalan Mahoni Blok B RT 05, Tanjung Aman, Kecamatan Lubuklinggau Barat II dengan berjalan kaki.

"Saat dalam perjalanan menuju lokasi, karena lokasi tidak jauh dari rumah korban, keduanya sudah ribut-ribut. Korban saat itu berjalan duluan dan pelaku di belakang lalu dikejar dan kadang sebaliknya. Terlihat tampak sedang bertengkar," katanya.

Setiba di lokasi, pelaku langsung menghabisi korban dengan tiga tusukan.

Polisi menyebut, elaku memang sudah merencanakan pembunuhan itu sejak dirumahnya.

Meski tampak direncakan tapi Polres Lubuklinggau saat ini masih menjerat dengan pasal 338 KUHP.

Sempat Bercanda dengan Sahabat

WW tewas secara mengenaskan, Jumat (17/5/2019), dengan kondisi tiga luka tusuk diperutnya.

Novi Harian (14 tahun), sahabat karib WW saat disambangi di rumah duka di Kelurahan Ponorogo, Kecamatan Lubuklinggau Utara II tampak berurai air mata.

Novi mengaku berpisah dengan WW saat mereka pulang sekolah.

Saat itu Novi lebih dahulu turun dari ojek karena rumah mereka agak berjauhan.

"Sekitar pukul 11.00 WIB kami pulang, saya lebih dahulu turun dari ojek kemudian baru WW, rumah kami agak jauhan," katanya pada Tribunsumsel.com, Jumat (17/5/2019) malam.

Cerita Anak dari Wanita yang Rekam Video Penggal Jokowi: Ibu Saya Suka Dokumentasi, Suka selfie

Diceritakannya selama di sekolah keduanya sempat bercanda bermain seperti biasa.

Memang selama ini WW orangnya agak tertutup kepada orang lain tapi tidak dengan sahabat karibnya.

"Memang pendiam di sekolah, kalau sudah kenal idak, sering cerita-cerita bermain biasa di sekolah dengan saya, karena kami sama-sama kelas 8 H," paparnya.

Sebelum pisah sewaktu pulang sekolah, keduanya sempat bercanda.

Saat itu WWmencubit tangan sambil tersenyum.

Bahkan WW sempat mengirim pesan via Facebook kepada Novi.

"Dia chat Vi? Kemudian saya balas, namun tidak ada balasan lagi dari dia (WW)" katanya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved