Pilpres 2019
Tanggapi Ricuh Aksi 22 Mei, Sudjiwo Tedjo : yang Menang Harus Bersabar
Meski begitu, Sudjiwo Tedjo tidak melarang pengucapan selamat untuk Jokowi yang dinyatakan sebagai pemenang Pilpres 2019.
Penulis: khairunnisa | Editor: Damanhuri
Melihat polisi mendekat, kerumunan itu lari kocar-kacir membubarkan diri.
Mengetahui kericuhan tersebut, Sudjiwo Tedjo pun memberikan pesannya kepada pihak yang menjadi objek dari ketegangan massa aksi 22 Mei.
• Sempat Disebut Polisi WNA Saat Jaga Aksi 22 Mei, Terungkap Identitas Anggota Brimob Ini Sebenarnya
Menurut Sudjiwo Tedjo, pihak pemenang Pilpres 2019 harusnya memiliki sikap yang sabar.
Sudjiwo Tedjo pun menyadari tentang alasan para peserta aksi yang menolak hasil Pilpres 2019 tempo hari hingga akhirnya berujung ricuh.
Dilansir dari tayangan Talkshow TV One edisi Jumat (24/5/2019), Sudjiwo Tedjo pun memberikan sebuah pesan singkat.
"Pesan saya gini lah. Untuk pihak-pihak yang dinyatakan menang, dan kelompoknya, enggak usah ngata-ngatain deh, entah itu di Twitter, harus diakui lah, kencang juga," ucap Sudjiwo Tedjo.

"Kalau saya kok pakai logika ini, pihak yang dinyatakan menang justru yang harus bersabar. Biarkan mereka pecicilan, biarkan pihak yang dinyatakan kalah ini biarkan. Ya karena orang yang dinyatakan kalah ya biarkan emosi gitu," sambung Sudjiwo Tedjo.
Karenanya, Sudjiwo Tedjo pun memberikan saran agar pemimpin di kubu pemenang itu bisa bersuara.
• Prabowo Akan Ajukan Gugatan ke MK Hari Ini, Polisi Turunkan 800 Personel
Selain itu, Sudjiwo Tedjo juga mengkritik cara pendukung kubu pemenang yakni Jokowi ketika merayakan kemenangan.
Menurutnya, pendukung Jokowi seharusnya tidak perlu secara eksklusif merayakan kemenangan jagoannya.
Meski begitu, Sudjiwo Tedjo tidak melarang pengucapan selamat untuk Jokowi yang dinyatakan sebagai pemenang Pilpres 2019.
Namun, cara yang digunakan oleh para pendukung Jokowi itu lah yang menurut Sudjiwo Tedjo kurang tepat.
Sebab sejatinya, belum ada keputusan akhir dari Pilpres 2019 karena masih menunggu hasil Mahkamah Konstitusi.
"Jadi memang boleh mengucapkan selamat kepada Pak Jokowi yang dinyatakan menang, tapi jangan terlalu eksklusif,"
"Itu enggak negatif, masalah etik enggak salah. Tapi dalam bahasa Jawa itu 'benar ning ora pener'. Benar tapi dalam situasi ketika orang marah begini, aku enggak tahu nanti MK yang memutuskan, ya ditahan dulu," kata Sudjiwo Tedjo.(*)
Tonton tayangan lengkapnya :