Deretan Fakta Penangkapan Relawan IT BPN, Sandiaga Uno Sampai Temui Prabowo di Kertanegara
Kasubdit II Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Kombes Rickynaldo Chairul menuturkan surat penangkapan Mustofa diberikan kepada sang istri
Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga uno langsung temui Prabowo Subianto setelah mendapatkan kabar penangkapan sejumlah anggota BPN.
Sandiaga Uno mendatangi rumah Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Minggu petang, (26/5/2019).
Sebelumnya sandiaga mengatakan bahwa ia akan berkonsolidasi seputar masalah hukum yang menimpa anggota BPN.
"Habis ini saya ada konsolidasi salah satu masalah hukum yang terus mengemuka untuk itu kami di BPN, kami khawatir sekali banyak sekali tokoh tokoh kami yang terkena kasus hukum dikriminalkan," kata Sandiaga di JCC, Senayan, Jakarta.
• BW Sebut Rezim Korup, Elite NasDem dan Golkar Beri Tanggapan

Konsolidasi tersebut menurut Sandiaga bertujuan untuk mengulas masalah hukum yang menimpa sejumlah anggota BPN.
Karena ia khawatir kriminalisasi terhadap anggota BPN tersebut akan memberangus demokrasi.
"Kita ini ingin mereview, karena ini menjadi khawatir memberangus demokrasi kita,"katanya.
Sebelumnya, diduga kasus ujaran kebencian yang diposting di media sosial, pegiat media sosial sekaligus Koordinator Relawan IT Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Mustofa Nahrawardaya, ditangkap polisi.
5. Cuitan di medsos
Penangkapan Mustofa Nahrawardaya terkait cuitannya di media sosial twitter beberapa waktu lalu.
Kombes Rickynaldo Chairul menuturkan penangkapan tersebut terkait twit Mustofa soal video viral sekelompok anggota Brimob mengeroyok warga di depan Masjid Al Huda Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (23/5/2019).
• Polri Bentuk Tim Pencari Fakta Korban Kerusuhan 22 Mei
Rickynaldo mengatakan bahwa twit Mustofa tidak sesuai fakta.
"Cuitannya diputarbalikkan," ungkap Rickynaldo ketika dihubungi Kompas.com, Minggu.
Dalam cuitannya, Mustofa mengatakan bahwa korban yang dipukuli bernama Harun (15).
Ia menyebutkan bahwa Harun dipukuli hingga meninggal dunia.