Polisi Pajang 60 Foto Pencopet di Pasar Palembang, Libatkan Anak-Anak & Wanita Serta Berkomplot
Untuk mengantisipasi agar warga tidak menjadi korban copet, petugas keamanan yang berjaga di Pasar 16 Ilir Palembang ini punya cara yang unik.
Penulis: yudhi Maulana | Editor: Ardhi Sanjaya
Hal ini, agar masyarakat yang sedang berbelanja di Pasar 16 Ilir Palembang tidak menyadari bila mereka sudah menjadi target pencopetan.
Ketika sudah mendapatkan target, para pelaku pencopetan melancarkan aksinya dengan tugas mereka masing-masing.

"Para pelaku pencopetan ini tida hanya laki-laki, tetapi juga ada perempuan bahkan anak-anak. Tugas mereka bermacam-macam, sehingga setelah mengambil barang korbannya, satu pelaku langsung memindahkan barang korban ke pelaku yang lain," ujarnya.
Dari itulah, Polsek IT 1 Palembang selain memasang foto-foto pelaku pencopetan di wilayah Pasar 16 Ilir Palembang dan menyebar anggota Buser, masyarakat yang berbelanja juga diharapkan untuk selalu waspada terhadap barang bawaan.
Masyarakat yang akan berbelanja, diimbau untuk tidak membawa barang berharga yang dapat memancing pelaku pencopetan.
Selain itu, membawa uang seperlunya saja agar tidak menjadi incaran pelaku pencopetan.
"Kami himbau juga kepada masyarakat, apabila menjadi korban pencopetan untuk segera melapor ke pos pol terdekat atau pos pengamanan Polsek IT 1 Palembang. Sehingga, pelaku cepat dilakukan pengejaran," pungkasnya.
• Dituduh Maling, Pria Asal Bogor Babak Belur Dikeroyok Warga, Padahal Cuma Senggolan Motor
• Sempat Dituduh Maling, Kakek Penjaga Mesjid Dihadiahi Umroh Oleh Baim Wong: Saya Bayarin !
Pencuri Kembalikan Mobil yang Digasak, Tulis Surat Penyesalan Setelah Pemilik Berdoa di Mekkah
Tentu pastinya rasa leega dan senang ketika barang kita yang sudah hilang akhirnya ketemu kembali.
Tapi, tak hanya lega, wanita asal Pati, Jawa Tengah ini juga kebingungan setelah barang berharganya kembali setelah dicuri selama sekitar satu bulan.
Sebab, mobil yang telah dicuri itu dikembalikan lagi oleh pelaku pencurinya, serta ditemukan ada surat permohonan maaf.
Bagaimana ceritanya?
Dikutip dari TribunJateng, cerita berawal ketika mobil Suzuki Ertiga milik Sri Hartatik (38) digondol maling pada 1 Mei 2019.
warga asal Desa Mojojati, Kecamatan Cluwak, Pati ini awalnya pasrah dan tela melaporkan ke kepolisian atas kehilangan mobilnya itu.
Namun anehnya, sebulan kemudian mobilnya dikembalikan oleh si pencuri yang hingga kini belum diketahui.