Polisi Pajang 60 Foto Pencopet di Pasar Palembang, Libatkan Anak-Anak & Wanita Serta Berkomplot
Untuk mengantisipasi agar warga tidak menjadi korban copet, petugas keamanan yang berjaga di Pasar 16 Ilir Palembang ini punya cara yang unik.
Penulis: yudhi Maulana | Editor: Ardhi Sanjaya
Mugio panjenengan sekeluwarga diparingi selamet, waras, lan lancar rezekine (Semoga Anda sekeluarga diberi keselamatan, kesehatan, dan rezeki yang lancar).
Amin... Amin...
Ya Robbal Allamin
Ttd.
Hamba Tuhan yang Tak Luput dari Dosa

Pemilik Heran Cara Pencuri Membawa Kabu Mobil
Anehnya, posisi kunci dengan mobilnya diletakan di lokasi berbeda.
Si pencuri mengambil kunci mobilnya berada di rumah adiknya yang bersebelahan dengannya.
"Jadi, si maling ambil kunci di rumah adik saya. Di sana dia ambil uang dan beberapa barang. Kemudian ambil mobil di depan rumah saya yang kuncinya ada di rumah adik," ungkapnya.
Pencuri tersebut memang tak hanya mencuri mobil, tapi juga menggasak perhiasan emas senilai Rp 17 juta, dua unit ponsel, dan satu unit televisi.
Seluruhnya milik adik Tatik.
• Ditembak Saat Gagalkan Aksi Pencurian, Peluru Masih Bersarang di Tubuh Aiptu Yashudi
• Terjebak Macet, Seorang Pencuri Motor Gagal Kabur dan Ditangkap Polisi
• Komplotan Pencuri Handphone Terekam CCTV Saat Beraksi di Cijantung
Tatik memperkirakan, pencurian terjadi pada pukul 2 dini hari ketika seluruh penghuni rumah telah terlelap.
Sekeluarga merasa heran karena tidak ada satu pun penghuni rumah yang mendengar mobil dibawa kabur.
Padahal untuk membawa kabur mobil tersebut, si maling harus lebih dahulu menyingkirkan karung-karung gabah.
Karung-karung gabah itu sengaja ditumpuk di depan jalan keluar dan masuk mobil.
"Kami seperti disirep (disihir agar tertidur lelap)," paparnya.
Dia menambahkan, tim dari kepolisian yang datang ke rumahnya setelah ia melapor juga terheran-heran.
Berdoa Saat Umrah
Tatik menyebut mobilnya bisa kembali mungkin atas berkat doa suaminya yang sudah tiga hari ini berada di Mekah menunaikan ibadah umrah.
"Saya penasaran ingin lihat pencurinya. Sekarang saya serahkan ke polisi bagaimana tindak lanjutnya," tandas dia.
Tidak menutup kemungkinan si maling mendapat hidayah dari Allah pada bulan Ramadhan yang suci ini.
Satu yang jelas, dia tetap harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum sebagaimana ditegaskan AKP Yusi.
(TribunJateng/Mazka Hauzan Naufal)