Luhut Tersenyum saat Ungkap Isi Pembicarannya dengan Prabowo Via Telepon, Bukan Soal Jokowi
Namun rupanya, komunikasinya dengan Prabowo Subianto itu diungkap langsung oleh Luhut Binsar Pandjaitan.
Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pasca Pilpres 2019, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengaku baru-baru ini kembali berkomunikasi dengan Prabowo Subianto.
Komunikasi yang dilakukan Luhut Binsar Pandjaitan dan Prabowo Subianto itu dilakukan via sambungan telepon.
Dikabarkan sebelumnya, Prabowo Subianto saat ini diketahui tengah berada di Austria dan sempat transit di Dubai.
Selain perjalanan bisnis, Prabowo Subianto ke luar negeri disebut juga untuk cek kesehatan.
Saat tengah melakukan perjalanan ke luar negeri, Prabowo Subianto pun diketahui sempat menghubungi Luhut Binsar Pandjaitan.
Komunikasi yang diurai antara Luhut Binsar Pandjaitan dan Prabowo Subianto itu nyatanya sempat diungkap Ruhut Sitompul.
Namun rupanya, komunikasinya dengan Prabowo Subianto itu diungkap langsung oleh Luhut Binsar Pandjaitan.
Dilansir dari wawancara dengan Kompas TV Jumat (31/5/2019), Luhut Binsar Pandjaitan mengaku bahwa dirinya memang berkomunikasi dengan Prabowo Subianto via telepon.
Sambil tersenyum, Luhut Binsar Pandjaitan pun mengungkap isi pembicaraannya dengan Prabowo Subianto.
• Luhut Panjaitan Soal Kerusuhan 22 Mei: Kalau Masih Jadi Tentara Saya Libas
Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan mengaku bahwa dirinya memang saling berteleponan dengan Prabowo Subianto.
"Iya, telepon-teleponan lah (saling bertelepon)," ujar Luhut Binsar Pandjaitan dilansir TribunnewsBogor.com.

Lebih lanjut, Luhut Binsar Pandjaitan pun menceritakan isi percakapannya dengan Prabowo Subianto via telepon.
Sosok Luhut Binsar Pandjaitan memang santer disebut sebagai pihak yang jadi penengah antara Prabowo Subianto dan Jokowi.
Namun rupanya, ketika berbincang-bincang dengan Prabowo Subianto beberapa waktu lalu, Luhut Binsar Pandjaitan mengaku tidak membicarakan sosok Jokowi ataupun rencana pertemuan kedua capres Pilpres 2019 itu.
Diakui Luhut Binsar Pandjaitan, melalui telepon, Prabowo Subianto mengaku kepadanya bahwa ia sedang mengalami sakit di bagikan kaki.
Mengetahui hal tersebut, Luhut Binsar Pandjaitan pun berujar bahwa saat ini Prabowo Subianto sampai terpincang-pincang ketika berjalan akibat penyakitnya itu.
Karenanya, kepergian Prabowo Subianto ke luar negeri diakui Luhut Binsar Pandjaitan adalah untuk berobat.
"Pak Bowo hanya cerita, kakinya sakit, jadi dia mau berobat untuk mengobati sakit kakinya. Karena pincang kan," ucap Luhut Binsar Pandjaitan.
• Luhut: Saya Tak Ingin Prabowo Dirusak Oleh Orang-orang di Sekitarnya yang Tak Jelas
Mendengar aduan Prabowo Subianto soal penyakitnya, Luhut Binsar Pandjaitan pun lantas memberikan saran tentang pengobatan yang ampuh untuk mengobati penyakit kaki.
Luhut Binsar Pandjaitan merekomendasikan pengobatan yang digawangi oleh seorang Professor bernama Joe.
"Saya terus sarankan, karena mungkin saya pernah cerita dulu, professor Joe dari Brisbane itu mungkin pilihan dan dia praktek juga di Seoul. Dan juga di RSPAD. Jadi saya bilang itu alternatif yang terbaik karena saya tahu itu yang terbaik di dunia," pungkas Luhut Binsar Pandjaitan.
"Tapi saya bilang di Jerman juga seingat saya ada dokter yang jago juga menangani itu. Ya sekadar itu lah kita bicara," sambungnya.
Pembicaraan singkat itu pun diakui Luhut Binsar Pandjaitan hanya berkutat pada penyakit Prabowo Subianto.
Menurutnya pula, ketika berteleponan dengan Prabowo Subianto, tidak ada pembicaraan soal rencana pertemuan Jokowi dan Capres 02.
"Ya, enggak juga lah. Enggak ada (pembicaraan soal) pertemuan (Jokowi dan Prabowo Subianto) lah," pungkas Luhut Binsar Pandjaitan.

Menanggapi pertanyaan soal pertemuan Jokowi dan Prabowo Subianto, Luhut Binsar Pandjaitan pun menyerahkan sepenuhnya pada kedua Capres.
Sebab menurutnya, hubungan Jokowi dan Prabowo Subianto itu sangatlah baik.
Citra negatif mengenai hubungan Jokowi dan Prabowo Subianto menurut Luhut Binsar Pandjaitan berasal dari orang-orang di sekeliling mereka yang senang membuat suasana menjadi panas.
"Beliau ( Jokowi) sama Prabowo hubungannya baik kok. Kita-kita di kelilingnya aja yang enggak jelas yang suka kadang-kadang manas-manasin. Biarin lah dua tokoh itu ngatur kapan enaknya mau ketemu," pungkas Luhut Binsar Pandjaitan.
Karenanya, Luhut Binsar Pandjaitan pun yakin bahwa Jokowi dan Prabowo Subianto akan segera bertemu.
"Soal waktu, saya yakin sih bakal ketemu. Karena dua tokoh ini saya kira saling menghormati," ungkap Luhut Binsar Pandjaitan.
Lebih lanjut, Luhut Binsar Pandjaitan pun menitipkan pesan kepada semua pihak pasca Pilpres 2019.
Yakni agar pihak yang nantinya dinyatakan kalah jangan sampai membuat suasana menjadi panas.
"Saya titip, jangan kalau sudah kalah atau sudah selesai Pilpresnya terus jadi musuhan, itu kan tidak elok, tidak memberikan pelajaran pada generasi muda. Kalau istilah saya kampungan itu," kata Luhut Binsar Pandjaitan.
Tonton tayangan lengkapnya :
Cerita Ruhut Sitompul saat Prabowo Telepon Luhut
Ruhut Sitompul mengungkap isi perbincangan Prabowo dengan Luhut di telepon.
Kabar beredar, jika Prabowo menelepon Luhut saat di luar negeri.
Sebelumnya, kabar Prabowo Subianto kembali ke luar negeri ramai di publik.
Ada pengakuan dari influencer Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Amin, Ruhut Sitompul.
Pada Rabu (29/5/2019) siang, Ruhut mendengar Prabowo Subianto menghubungi Luhut Binsar Pandjaitan.
Prabowo disebut menelepon Luhut dari luar negeri.
Telepon Prabowo ke Luhut itu berawal dari cerita Ruhut soal alasan Jokowi menugaskan Luhut untuk membuka jalur rekonsiliasi dengan Prabowo.
Alasannya adalah karena Luhut dan Prabowo merupakan sahabat sejak aktif di tentara dulu.
"Mereka memang sahabat antara senior junior, atasan abang adik, mereka itu sahabat dekat," ungkap Ruhut dalam acara Forum Cikatomas Indonesia di Jl Pintu Air No 55 RT 5/8, Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Rabu (29/5/2019).

Ruhut lalu mengungkap, siang tadi Prabowo menelepon Luhut ketika purnawirawan Kopassus itu tengah santap siang bersama sejumlah orang.
"Tadi kami lagi makan itu saya dengan Pak Luhut, mantan duta besar Amerika, dan beberapa tokoh lainnya, saya dengan Bu Doris.
Tiba-tiba ajudan (Luhut) kasih telepon.
• TGB Nilai Kubu Prabowo-Sandi Terlalu Berprasangka pada Luhut, Yusuf Martak : Astaghfirullah
Rupanya masuk telepon Pak Prabowo.
'Eh Wo dimana kau Wo?
Ku dengar kau di luar negeri Wo?
Ku dengar kau di Dubai' (tanya Luhut).
'Iya bang' (kata Prabowo)," kisah Ruhut.
Luhut disebut menghidupkan loudspeaker di telepon selularnya saat berbincang dengan Prabowo.
Disebutkan, Luhut bertanya maksud tujuan Prabowo pergi ke luar negeri, termasuk informasi terkait perjalanan bisnis Prabowo ke Austria.
"Kan dibuka (loud speaker), kami dengar. 'Kenapa kau ke luar negeri? Pasti banyak kantongkan, kau ini tahu lah aku' (kata Luhut)"
"Mereka inikan suka becanda, 'ada bisnis ini kau gede?' (tanya Luhut).
'Ah enggak bang, aku kurang sehat bang, kaki aku ini nggak enak, jadi aku terapi ada dokter' (jawab Prabowo)," jelas Ruhut lagi.
Menurutnya, Luhut menawarkan bantuan kepada Prabowo untuk mengenalkanya kepada seorang dokter yang bisa membantu mengobati sakitnya itu.
• Hermawan Sulistyo Analisa Soal Kejanggalan Kerusuhan 22 Mei, Sebut Mayat yang Ditemukan Adalah Bukti
Prabowo disebut mau menerima tawaran seniornya tersebut.
"Pak Luhut orang yang sangat arif bijaksana. Tau dia jawab apa? 'Wo kau sangat jauh-jauh (berobat ke luar negeri), di sini ada.
Memang dia dari Amerika, dia di Korea praktek, dia udah di sini juga bantu RSPAD, aku punya leher juga kayak kau' (kata Luhut).
Kan mereka mantan Kopassus, Densus 81 orang-orang hebat, wajarlah tentara itu fisiknya.
"Udah kau balik, biar nanti aku kenalin sama dokternya.
Kalo di Korea nanti kita kontak atau di Amerika' (kata Luhut lagi).
"Oh iya iya bang," (jawab Prabowo).
"Kapan kau balik?" (tanya Luhut).
"Tanggal 3," (jawab Prabowo)," urai Ruhut panjang.
Dalam teleponnya itu, Luhut juga sempat menyinggung situasi politik terkini.
Ia bahkan menyebut sang eks Danjen Kopassus tersebut sebagai seorang ksatria.
"(Kata Luhut) 'Baliklah kau, tapi Wo, udahlah apalagi sih? Jangan ada yang rame-rame lagi. 08 itu ksatria, dia negarawan'. (Prabowo menjawab) 'Oh iya bang enggak bang'," lanjut Ruhut mengisahkan.
• Dewi Perssik Izin Untuk Bertemu Saipul Jamil di Rutan, Reaksi Angga Wijaya Ini Jadi Sorotan Depe