2 Hari Kepergian Ani Yudhoyono, Sang Cucu Masih Sering Panggil Neneknya, Aliya Rajasa : Memo Bobo

2 Hari Kepergian Ani Yudhoyono, Sang Cucu Masih Sering Panggil Neneknya, Aliya Rajasa : Memo Bobo

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Dua hari pasca kepergian Ani Yudhoyono, sang cucu termuda, Gayatri Idalia Yudhoyono rupanya masih tak bisa lupa dengan sosok neneknya.

Bahkan diakui sang ibu, Aliya Rajasa, putrinya masih sering memanggil-manggil nama Ani Yudhoyono dengan sebutan memo.

Ya, Gaia, panggilan karibnya disapa sepertinya memang sudah rindu dengan sosok Ani Yudhoyono.

Sebelumnya dikabarkan, Ani Yudhoyono telah dimakamkan secara militer di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu petang, (2/6/2019). Upacara pemakaman dipimpin langsung oleh Presiden Jokowi.

Ani Yudhoyono meninggal di Singapura, pada Sabtu 1 Juni 2019 pukul 11.50 waktu Singapura.

Ani Yudhoyono meninggal dunia dalam usia 67 tahun.

Ani meninggal saat sedang menjalani perawatan penyakit kanker darah.

Kurang lebih empat bulan, Ani Yudhoyono di rawat di National University Hospital Singapura.

Ia menghembuskan ‎nafas terakhirnya setelah dirawat intensif di ruang ICU karena kondisinya menurun.

• Sosok Ani Yudhoyono Menjadi Panutan Nafa Urbach Dalam Mengurus Rumah Tangga

Selang satu hari pemakaman Ani Yudhoyono, sang menantu, Aliya Rajasa pun mengungkap rasa rindunya.

Istri Edhie Baskoro Yudhoyono itu tampak membagikan potretnya bersama dengan Ani Yudhoyono.

Dalam potret terlihat Aliya Rajasa sedang tersenyum sambil menyisiri rambut Ani Yudhoyono.

Momen itu diambil ketika Aliya Rajasa sedang menemani Ani Yudhoyono menjalani pengobatannya di Singapura.

Unggahan yang dibagikan Aliya Rajasa itu pun ia lengkapi dengan caption.

Diakui Aliya Rajasa, dirinya rindu gengan canda dan tawa Ani Yudhoyono.

Meski begitu, Aliya Rajasa sudah mengikhlaskan kepergian Ani Yudhoyono.

"Rindu... rindu..tawa canda kita, keseharian kita..

namun aku tau memo sudah di tempat yg jauh lebih nikmat dari di dunia dan karenanya walau kami sedih tapi kami ikhlas..

walau kita sekarang berpisah mo aku berdoa agar kelak kita sekeluarga dipersatukan lagi di surga Allah...

InsyaAllah Allah mengizinkan kita sekeluarga bersama di dunia dan di akhirat...

Amin YRA.. Love You Always Memo...," tulis Aliya Rajasa.

Ungkapan rindu untuk Ani Yudhoyono rupanya juga tercipta dari sang cucu termuda, Gaia.

• Doa SBY Sebelum Ani Yudhoyono Meninggal Dunia, Semua Mengamini-Tangis SBY Pecah di Pusara Istri

Diakui Aliya Rajasa, putrinya itu memang beberapa hari terakhir sering memanggil-manggil Ani Yudhoyono.

Bahkan saat melihat mendiang Ani Yudhoyono untuk yang terakhir kalinya, putri Aliya Rajasa pun menyebut bahwa sang nenek sedang tidur.

Diusianya yang masih belia, Gaia tampaknya memang belum mengerti arti dari kematian.

Karenanya, hingga saat ini diakui Aliya Rajasa, Gaia masih sering memanggil-manggil nama memo seolah rindu dengan Ani Yudhoyono.

"Memo bobo kata Baby Gaia... maafkan Gaia mo yg belum paham dan masih suka panggil cari memo.. Memo kami tersayang sekarang sudah tenang di sisiMu Ya Allah..," tulis Aliya Rajasa.

Melalui unggahannya itu pula, Aliya Rajasa berharap agar kelak Gaia bisa menjadi sosok seperti Ani Yudhoyono.

Aliya Rajasa juga mengucap terima kasih atas bimbingan Ani Yudhoyono kepada keluarga.

Sebab sebagai seorang mertua, Ani Yudhoyono diakui Aliya Rajasa adalah sosok yang menjadi inspirasinya.

"Terima kasih utk segala bimbingan nasihat dan ajaran Memo yg selama ini memo berikan kepada kami akan kami junjung tinggi dan kami teladani dalam keseharian kami..dan semoga kelak Baby G dapat menjadi Memo junior. We Love You Always Memo...," sambung Aliya Rajasa.

Doa SBY Sebelum Ani Yudhoyono Meninggal Dunia

Tak kuasa menahan kesedihan yang dirasakan selama proses pemakaman Ani Yudhoyono, SBY sempat menutup mata dan menangis kala tubuh sang istri dikebumikan.

Saking tak kuatnya menahan sedih, SBY sempat menutup mata dan menangis.

Mengutip Grid.ID, momen mengharukan ini terjadi kala kedua putra SBY, Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ) dan Edi Baskoro mengantarkan jenazah sang bunda ke tempat peristirahatan terakhir.

• SBY Buktikan Kesetiaannya kepada Ani Yudhoyono Hingga Maut Memisahkan

Sebelum proses pemakaman berlangsung, SBY memang sudah menunjukkan raut wajah dengan kesedihan mendalam.

Seolah berusaha tegar, SBY mencoba menahan rasa sedihnya dengan menyambut para pelayat lainnya yang hadir dalam prosesi pemakaman istrinya.

Tangis SBY pun akhirnya pecah ketika ia beserta kedua anak, mantu dan cucu-cucunya menebar bunga di pusara Ani Yudhoyono.

SBY berkali-kali menepuk-nepuk dadanya di depan pusara sang istri, berusaha menguatkan diri.

SBY mengaku tidak pernah pergi meninggalkan istrinya selama sang istri melakukan perawatan di rumah sakit.

"Beberapa saat sebelum ibu Ani menghembuskan nafas terakhirnya, 3 hari 3 malam saya beserta keluarga tidak meninggalkan sejengkalpun dari ibu Ani berbaring, berusaha untuk melawan, berusaha untuk bertahan meskipun Allah SWT menetapkan batas kemampuan manusia seberapa tegar, seberapa kuat," uca SBY di Pendopo, Puri Cikeas, Nagrak, Kabupaten Bogor, Minggu, (2/6/2019).

SBY mengatakan bahwa ia bersama keluarganya selalu berdoa agar diberikan yang terbaik oleh Tuhan kepada istri tercinta Ani Yudhoyono.

"Saya yakin sebagai orang yang beriman keputusan Allah SWT, keputusan Tuhan pasti lebih baik dari apa yang dipikirkan manusia," ujarnya kepada Wartawan.

SBY mengatakan, ia sempat mengajak seluruh keluarganya untuk berdoa agar istrinya diberikan yang terbaik dari Tuhan.

"Saya mengucapkan permohonan seperti ini diamini oleh putra putri saya. Ya Allah Tuhan yang maha pengampun, maha pengasih lagi maha penyayang, Tuhan yang maha kuasa, Tuhan yang maha menyembuhkan dan maha mengabulkan. Aku mohon panjangkanlah usia istri tercinta kalau itu membawa kebaikan baginya. Namun ya Allah, kami ikhlas kalau engkau memanggil istri tercinta kehadiratmu kalau itu membawa kebaikan baginya. Saya sampaikan itu sebelum ibu Ani menghembuskan nafasnya yang terakhir. Semua mengamini," jelasnya.

• SBY Digandeng Dua Cucunya Saat Menuju Lokasi Pemakaman Ani Yudhoyono