Atas Perintah Kivlan Zen, Tersangka Akui Dijanjikan Hadiah Liburan Jika Berhasil Eksekusi Yunarto

Nama Yunarto Wijaya memang sempat mengudara yakni terkait dengan target pembunuhan tanggal 21-22 Mei 2019.

Penulis: khairunnisa | Editor: Ardhi Sanjaya
Youtube channel Kompas TV
Pengakuan tersangka atas instruksi Kivlan Zen 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Irfansyah, tersangka yang diminta Kivlan Zen untuk mengintai kediaman Yunarto Wijaya memberikan pengakuannya.

Dalam sebuah rekaman saat jumpa pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (11/6/2019), Irfansyah pun membeberkan janji yang sempat diutarakan Kivlan Zen berkenaan dengan tugas untuk mengeksekusi Yunarto Wijaya.

Nama Yunarto Wijaya memang sempat mengudara yakni terkait dengan target pembunuhan tanggal 21-22 Mei 2019.

Dilansir TribunnewsBogor.com dalam siaran langsung Kompas TV, Irfansyah mengaku bahwa pertemuannya dengan Kivlan Zen terjadi dua hari pasca Pemilu 2010 yakni tanggal 19 April 2019.

Saat itu, Irfansyah diminta untuk bertemu dengan Kivlan Zen di masjid Pondok Indah.

"Pada bulan April sehabis Pemilu dua hari saya ditelepon untuk bertemu Kivlan Zen di masjid Pondok Indah," akui Irfansyah.

Bersama rekannya bernama Yusuf, Irfansyah pun langsung bergegas menuju ke masjid Pondok Indah.

Setibanya di sana, Irfansyah pun bertemu dengan Kivlan Zen di dalam mobil.

Saat berada di dalam mobil, Irfansyah pun mengaku langsung ditunjukkan alamat serta foto Yunarto Wijaya.

Saat itu, Irfansyah memaparkan sempat diberikan pesan dari Kivlan Zen yakni agar dirinya mengecek alamat Yunarto Wijaya tersebut.

Setelah dicek, Irfansyah pun diminta untuk melaporkan berupa foto dan video mengenai kondisi rumah Yunarto Wijaya kepada Kivlan Zen.

"Saya masuk ke dalam mobil Pak Kivlan. Lalu Pak Kivlan mengeluarkan HP dan menunjukkan alamat serta foto pak Yunarto, lembaga quick count. Dan Pak Kivlan berkata kepada saya 'coba kamu cek alamat ini' nanti kamu foto dan video kan'. Siap saya bilang," ungkap Irfansyah.

Yunarto Wijaya jadi target pembunuhan
Yunarto Wijaya jadi target pembunuhan (Kompas TV)

Selesai memberikan instruksi, Kivlan Zen pun diakui Irfansyah lansung menjanjikan akan memberikannya sejumlah uang.

Uang sebesar Rp 5 juta itu pun diakui Irfansyah akan diberikan kepadanya sebagai biaya operasional.

"Lalu beliau bilang lagi 'nanti saya kasih biaya opersaional rp 5 juta. Untuk bensin, makan dan kendaraan," imbuhnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved