Keluarga Sebut Almarhum Datang Lewat Mimpi Sebelum Prada DP Tertangkap: Vera Memberi Isyarat ke Kami
Rini kembali bercerita, jika almarhumah adiknya sempat datang dimimpi sebelum terdengar kabar Prada DP tertangkap.
Penulis: Damanhuri | Editor: Ardhi Sanjaya
"Kami minta keadilan hukum, supaya dia dihukum seberat -beratnya. Untuk prosedur hukum akan kami serahke kepada pihak berwajib, tapi tetap harapam kami dia dapat di hukum seberatnya," harap Rini.

Rini kembali bercerita, jika almarhumah adiknya sempat datang dimimpi sebelum terdengar kabar Prada DP tertangkap.
Rini mengku bertemu dengan alamrhumah Vera Oktaria di dalam mimpinya.
Menurutnya, hal itu ternyata bagian dari isyarat jika pelaku yang menghabisi nyawa adiknya akan segera tertangkap.
"Belakangan ini beberapa kali lihat Vera dimimpiku, mungkin selain meminta do'a Vera memberi isyarat ke kami tentang akan tertangkapnya DP,"
"Insya allah pihak keluarga akan menggelar doa dirumah karena memang menjelang 40 harian Almarhumah," kata Rini.
Kronologi Penangkapan
Prada Deri Permana berhasil diamankan Den Intel Kodam II Sriwijaya dan Denpom II/4 di padepokan Monghiang yang dipimpin Abuya Haji Sar'i di Serang Banten, Kamis (13/6/2019).
Hal ini terungkap pada rilis yang digelar di Mako Pomdam II Sriwijaya jalan Merdeka, Jumat (14/6/2019).
"Yang bersangkutan, pada tanggal 8 Mei meninggalkan penginapan Sahabat Mulia Sungai Lilin dan langsung menuju Lampung dengan menggunakan bus. Namun di tengah perjalanan dia sempat berbincang dengan penumpang di sebelahnya dan mengatakan kalau ingin mempelajari agama lebih mendalam," ucap Kapendam II Sriwijaya Kol Inf Djohan Darmawan, didampingi Danpomdam Kol CPM Donald Siagian dan Asintel Kasdam II Sriwijaya Kol Inf Safta F
Lanjutnya, orang tersebut lantas mengarahkan Deri untuk pergi ke padepokan Monghiang di Serang Banten.
• Curhat Ibunda Kasir Cantik Yang Tewas Dimutilasi, Suhartini Tidur di Kamar Korban: Sakit Hati Saya

Sesampainya di padepokan, kehadiran Deri langsung disambut baik oleh Abuya Haji Sar'i sebagai pemimpin padepokan.
"Pemimpin padepokan tersebut tidak tahu kalau orang itu selama ini kita cari-cari," ucapnya.
Terhitung sejak kasus ini terjadi, pihak Kodam II Sriwijaya terus melakukan pengejaran.
Termasuk dengan mengumpulkan informasi dari keluarga Vera dan Deri.