Pilpres 2019
Momen Saat Sidang MK yang Ditutup Pas Adzan Subuh, Penyebutan Baginda Hingga Saksi Kebelet Pipis
Sederet Kelucuan di Sidang MK yang Ditutup Pas Adzan Subuh, Penyebutan Baginda Hingga Kebelet Pipis
Penulis: Damanhuri | Editor: Ardhi Sanjaya
Mulanya Idham mendapatkan beberapa pertanyaan dari kuasa hukum KPU Ali Nurdin terkait data kependudukan dalam DPT yang dipakai dalam Pemilu 2019.
Saat pihak KPU hendak berbicara lagi, tim kuasa hukum Prabowo-Sandiaga memotong sehingga hakim MK Arief Hidayat menengahi.
Hakim MK Saldi Isra kemudian mengajukan pertanyaan terkait data yang disampaikan Idham Amiruddin.
"Pak Idham di data tadi di halaman 111 yang ada rekayasa ada populasi itu," kata Saldi Isra sambil menunjukkan setumpuk kertas.

Idham Amiruddin hanya menunduk sambil memejamkan mata.
"Pak Idham, Pak Idham," panggil Saldi Isra.
Ia meminta saksi kubu Prabowo-Sandiaga itu untuk memandang ke arahnya.
"Bisa lihat saya ya?" tegur Saldi Isra.
Sambil meringis, Idam Amiruddin meminta izin kepada Saldi Isra untuk buang air kecil.
"Yang mulia saya minta maaf, saya mau buang air kecil," celetuk Idham Amiruddin.
Saldi Isra sontak terpingkal, ia lantas meminta petugas keamanan untuk mendampingi Idham Amiruddin ke toilet.
Atas peristiwa tersebut hakim MK bahkan terpaksa mendiskors sidang sengketa Pilpres 2019 selama lima menit.
"Petugas keamanan tolong diantar," ucap Saldi Isra.
"Sidang diskors sekitar 5 menit," tambahnya.