Kevin Aprilio Bangkrut Terjerat Utang Rp 17 M Karena Forex, Ini Ulasan Lengkap Soal Investasi Forex

Forex adalah singkatan dari foreign exchange atau pertukaran mata uang asing.

Seperti dilansir Tribunstle.com dari Finansialku.com, Kamis (20/6/2019), forex juga dikenal dengan istilah valas atau valuta asing.

Perdagangan mata uang asing terjadi karena adanya kebutuhan mata uang asing dari masyarakat.

Misal untuk kebutuhan liburan ke luar negeri, membeli barang-barang dari luar negeri, kegiatan usaha dan sebagainya.

• VIDEO Deddy Corbuzier Masuk Islam Setelah Ucapkan Syahadat Dibimbing Gus Miftah, Disaksikan Kapolda

• Raffi Ahmad Prank Akan Nikahi Gadis 17 Tahun, Mama Rieta Singgung Kesabaran Nagita Tak Ingin Dimadu

Laporan dari Moneysmart.id, per 2013 ada empat kasus besar bunuh diri yang disebabkan kebangkrutan dalam investasi forex.

Investasi ini membuat orang jadi kaya tetapi tidak sedikit orang justru bangkrut karena forex.

Investasi ini bisa mencapai kesehatan finansial tetapi juga bisa memperburuk keadaan.

Bisnis pertukaran uang asing bagai pisau bermata dua.

Bila salah dalam memanfaatkannya, jurang kerugian siap menunggu di depan mata.

Diperlukan strategi, sikap, dan mental matang untuk terjun di dunia investasi forex.

Moneysmart mengidentifikasi empat sifat yang perlu dihindari terjun ke dalam investasi forex seperti emosi labil, lupa menyiapkan menejemen risiko, lalu memantau posisi dan terburu-buru beralih ke akun real.

Jenis investasi ini banyak diiklankan di media sosial berwujud aplikasi forex.

Umumnya aplikasi investasi forex itu menjanjikan kemudahan melipat gandaakan uang dalam hitungan menit bahkan detik.

(Tribunstyle.com/Verlandy Donny Fermansah)

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Apa Itu Forex? Kenali Investasi yang Bikin Kevin Aprilio Utang Rp 17 Miliar hingga Nyaris Bunuh Diri, https://style.tribunnews.com/2019/06/21/apa-itu-forex-kenali-investasi-yang-bikin-kevin-aprilio-utang-rp-17-miliar-hingga-nyaris-bunuh-diri?page=all.
Penulis: Verlandy Donny Fermansah
Editor: Amirul Muttaqin