Putra Ketua MA Meninggal Kecelakaan Motor di Afrika, Jatuh dari Moge Saat Melintasi Wilayah Namibia

Mohamad Irfan meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan saat mengikuti tim Adventure Touring Nostalgia (ATN) Indonesia

Penulis: Damanhuri | Editor: Soewidia Henaldi
istimewa/ceknricek
Mohamad Irfan (belakang), Komisaris PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), meninggal dunia di negara di Afrika wilayah barat daya saat mengadakan turing menggunakan motor gede. Putra Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali ini turing bersama mantan Wakapolri Komjen (Purn) Nanan Soekarna. 

Pada Minggu tanggal 16 Juni 2019 waktu setempat, rombongan Moge grup motor Dabombix masuk wilayah Namibia.

Agenda touring moge ini dipimpin oleh Mantan Wakapolri, Komjen Pol (Purn) Nanan Soekarna.

Rombongan Moge dari Indonesia ini bermaksud menjelajah gurun serta padang savana di beberapa kota di Namibia.

Tersangka Kecelakaan Maut di Tol Cipali yang Menyerang Sopir Masih Kritis

Kemudian, Rabu tanggal 19 Juni 2019, waktu setempat, Nanan Soekarna memberitahu KBRI Windhoek telah terjadi kecelakaan tunggal akibat terjatuh dari moge di daerah Naukluf National Park, 294 km dari Kota Windhoek.

Korban kecelakaan bernama Endyk Bagus mengalami luka dan Mohamad Irfan Hatta Ali‎ mengalami patah leher akibatnya meninggal dunia.

Kepulangan Jenazah Dibantu Kemenlu

Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya Muhammad Irfan putra dari Ketua MA, M Hatta Ali.

"Saya sungguh ingin menyampaikan turut berduka cita yang mendalam atas wafatnya putra beliau. Mudah-mudahan amal ibadahnya bisa diterima Yang Maha Kuasa dan beliau tentunya bisa mendapatkan ketabahan," ungkap Moeldoko dikutip dari Tribunnews.com.

Ketua Mahkamah Agung (MA), Hatta Ali
Ketua Mahkamah Agung (MA), Hatta Ali (TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN)

Mantan Panglima TNI ini juga menyebut Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) secara otomatis pasti membantu kepulangan jenazah Almarhum dari Namibia, Afrika bagian Selatan ke tanah air.

"Pasti, itu secara otomatis Kemenlu punya tugas untuk itu," imbuhnya.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Windhoek mengaku akan membantu proses pemulangan jenazah putra Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali, Mohamad Irfan, yang meninggal dunia, saat kecelakaan motor gede di Namibia.

"KBRI akan berupaya memulangkan jenazah secepatnya setelah proses administrasi tuntas," ujar pihak KBRI, saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis (20/6/2019) malam.

Jenazah saat ini berada di Mortuary Windhoek Central Hospital untuk disemayamkan, sambil menunggu proses pengurusan adminitrasi jenazah.

"Tim KBRI Windhoek tengah membantu proses penanganan pemulangan dengan segera," kata dia.

- Menjabat Komisaris Telkomsel

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved