Susi Pudjiastuti Bocorkan Alasan Tak Lanjut Sekolah, Tompi Tersenyum Dengar Buku Bacaan Sang Menteri
Tak hanya itu, kekaguman Tompi dan Glenn Fredly juga tercipta ketika mengetahui daftar buku bacaan Susi Pudjiastuti.
Penulis: khairunnisa | Editor: Yudhi Maulana Aditama
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Glenn Fredly dan Tompi tampak kagum ketika mendengar perjuangan Menteri Susi Pudjiastuti demi mendapatkan gelar Doktor Kehormatan dari beberapa universitas negeri di Indonesia.
Sebab diakui Susi Pudjiastuti, ia harus melalui beberapa uji kompetisi terlebih dahulu sebelum diberikan gelar tersebut.
Tak hanya itu, kekaguman Tompi dan Glenn Fredly juga tercipta ketika mengetahui daftar buku bacaan Susi Pudjiastuti.
Ya, sosok Susi Pudjiastuti memang selalu menyita perhatian publik, tak terkecuali Tompi dan Glenn Fredly.
Padahal dulu di awal kepemimpinannya di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti sempat menjadi bahan perbincangan.
Sebab saat itu, Susi Pudjiastuti disoroti perihal pendidikannya.
Seperti diketahui, Susi Pudjiastuti hanya menyelesaikan pendidikan formalnya sampai tingkat SMP.
Sempat melanjutkan SMA hingga kelas II di SMAN Yogyakarta, ia berhenti sekolah lantaran keaktifannya dalam gerakan Golput.
Setelah tak melanjutkan mendidikannya, dengan modal Rp 750 ribu hasil menjual perhiasan, pada 1983 Susi mengawali profesinya sebagai pengepul ikan di Pangandaran.
Namun, saat dirinya sudah jadi Menteri, Susi Pudjiastuti memutuskan untuk mengikuti paket C dan lulus pada bulan Juli 2018.
• Sosok Ganteng Putra Susi Pudjiastuti saat Wisuda Jadi Sorotan, Warganet Minta Dijadikan Menantu
Meski begitu, pada tahun 2016, Susi Pudjiastuti sempat mendapat gelar Honoris Causa (HC) atau Doktor Kehormatan oleh Universitas Diponegoro.
Dan di tahun 2017, Susi Pudjiastuti kembali menerima gelar Honoris Causa (HC) atau Doktor Kehormatan bidang manajemen dan konservasi sumber daya kelautan dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya.

Momen ketika Susi Pudjiastuti memutuskan tak melanjutkan sekolah itu tampaknya membuat Tompi penasaran.
Dilansir dari tayangan channel Youtube Nara-Z, Tompi pun terlihat bertanya kepada sang menteri mengenai alasan Susi Pudjiastuti dulu tak melanjutkan sekolahnya.
"Kenapa sih dulu ibu mutusin enggak mau lanjut sekolah ?" tanya Tompi.
Mendengar pertanyaan Tompi, Susi Pudjiastuti pun langsung menjawabnya.
• Foto Bareng Susi Pudjiastuti saat Silaturahmi, Gading Marten Disebut Cocok Jadi Mantu Sang Menteri
Diakuinya, saat itu Susi Pudjiastuti merasa tidak cocok dengan sistem pendidikan.
Saat itu, Susi Pudjiastuti mengaku bahwa dirinya tidak yakin bisa cocok dengan sistem pendidikan yang ada.
"Ya, saya pikir, saya tidak cocok dengan sistemnya," pungkas Susi Pudjiastuti.
"Sistemnya yang ibu tidak cocok ?" tanya Tompi.
"Sayanya yang tidak cocok, sayanya yang salah. Saya merasa enggak bisa fit in," jelas Susi Pudjiastuti.

Meski begitu, Susi Pudjiastuti mengaku tetap hobi membaca.
Keputusannya untuk tidak melanjutkan sekolah pun tak membuat Susi Pudjiastuti berleha-leha.
Alhasil, Susi Pudjiastuti muda pun memberanikan diri untuk berdagang demi menghasilkan uang sendiri.
"Tapi bukan berarti enggak sekolah enggak belajar kan ?" tanya Tompi.
"Saya biasa saja. Membaca. Kan setiap manusia punya rasa ingin tahu. Cuma kan orangtua ngajarin saya untuk mandiri ya saya harus kerja dong enggak cuma minta duit. Enggak sekolah terus minta duit, jadi dagang," ungkap Susi Pudjiastuti.
• Tanggapi Kabar Jabatan Menterinya Akan Ditenggelamkan Oktober, Susi Pudjiastuti Beri Balasan Menohok
Lebih lanjut, Tompi pun rupanya masih penasaran dengan media yang digunakan Susi Pudjiastuti untuk memperoleh ilmu.
Kepada Tompi, Susi Pudjiastuti pun mengungkap bahwa ia adalah sosok yang senang membaca sejak kecil.
Berbagai informasi dari banyak buku pun Susi Pudjiastuti serap.
"Yang menarik, waktu ibu memutuskan untuk enggak sekolah lagi, tapi kan bukan berarti ibu enggak belajar ?" tanya Tompi.
"Oh iya, saya senang membaca dari kecil," jawab Susi Pudjiastuti.
"Sumber-sumbernya ibu cari sendiri ?" tanya Tompi lagi.
"Iya, explore apa saja," ujar Susi Pudjiastuti.
"Literasi yang ibu baca apa saja ? Mencakup apa saja ?" tanya Glenn Fredly.
"Oh saya apa saja, saya interest anything (tertarik apapun), apa saja. Kecil dari majalah bobo, kuncung," pungkas Susi Pudjiastuti.
Mendengar pengakuan Susi Pudjiastuti soal bahan bacaannya saat kecil, Tompi dan Glenn Fredly pun tertawa.
Mereka rupanya kagum sebab Susi Pudjiastuti melakukan literasi sejak kecil.
Tak hanya itu, kekaguman Tompi dan Glenn Fredly pun semakin bertambah tatkala mengetahui bahan bacaan Susi Pudjiastuti ketika dewasa.
• Sri Mulyani Jadi Penguji Sidang Skripsi, Sang Menteri Bangga : Dia Sarjana, Ayahnya Hanya Lulus SD
Diakui Susi Pudjiastuti, dirinya menggemari semua genre buku.
Mulai dari politik hingga filsafat.
Susi Pudjiastuti pun tampak menyebutkan nama-nama penulis ternama yang dikenal dengan karya buku-buku best seller, seperti sosok Simone de Beauvoir.
Menteri yang kerap berpenampilan nyentrik ini mengaku suka membaca buku karya pegiat feminisme dan filsafat seperti Simone de Beauvoir.

Tak hanya itu, Susi Pudjiastuti juga mengaku senang membaca buku karya Leo Tolstoy.
Susi Pudjiastuti tampaknya menyukai novel yang diciptakan Tolstoy tersebut.
Untuk penulis dalam negeri, Susi Pudjiastuti mengaku senang membaca karya Iwan Simatupang.
Iwan Simatupang dikenal sebagai seorang penulis ternama yang menelurkan novel Merahnya Merah di tahun 1968.

"Dari hal sederhana ya ?" tanya Tompi.
"Iya macam-macam. Saya senang politik. Saya senang filsafat," pungkas Susi Pudjiastuti.
"Sampai buku-buku seberat itu ?" tanya Tompi lagi.
"Ada masa-masa saya suka Simone de Beauvoir. Ada masa-masa lari ke Leo Tolstoy, Iwan Simatupang," ungkap Susi Pudjiastuti.
Mendengar daftar penulis yang karyanya dibaca Susi Pudjiastuti, Glenn Fredly pun berdecap kagum.
Pun dengan Tompi yang tak berhenti tersenyum.
"Wah !" Glenn Fredly kagum seraya tersenyum.
Tonton tayangan lengkapnya :