Pilpres 2019
Sebut Pihak Pemenang Biasanya Paling Banyak Curang, Jubir BPN Ngaku Mengutip Mahfud MD dari Buku
Bahkan menurut Miftah Nur Sabri, Mahfud MD juga mengatakan bahwa yang menang Pemilu adalah yang paling banyak berbuat curang
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Yudhi Maulana Aditama
"Cuman kalau mengatakan tidak ada kecurangan, mengatakan tidak aparat yang terlibat dalam menggunakan keuasaan untuk kemenangan ini," kata Miftah Nur Sabri.
"Sesat nih sesat," kata Irfan Pulungan.
• Setelah Prediksi Prabowo Tak Akan Menang di MK, Faldo Maldini Sebut Prabowo Mungkin Gabung Jokowi
• Nilai Belum Tunjukkan Bukti Kuat, Pengamat Sebut Kecil Kemungkinan MK Menangkan Prabowo-Sandi
Miftah Nur Sabri mengatakan bahwa mesti ada kebijaksanaan terhadap pendukung Jokowi-Maruf.
"Saya pikir, tadikan pas off line dicubit tadikan 'lu jangan baper, lu jangan baper' mesti ada kebijaksanaan juga bang, mana nih pendukung Jokowi yang bener, pak Jokowi electionnya bener tapi ada juga yang ingin pak Jokowinya menang tapi melakukan abuse power itu yang ingin kita ada juga siapapun yang menang nanti," kata Miftah Nur Sabri
Mahfud MD menjelaskan dalam sidang MK yang diadili adalah hasilnya.
"Pada pokoknya di konstitusi yang diadili itu hasilnya tetapi hasil itu ditentukan oleh proses, oleh karena itu sebab itu sejak tahhun 2008 sudah berkali-kali dikatakan proses itu diadili dan selalu masuk di dalam sengketa pilkada, Pemilu maupun pileg sampai hari ini, masuk tata hukum kita tinggal signifikan atau tidak, TSM atau tidak," jelas Mahfud MD
Mahfud MD mengatakan memang setiap Pemilu selalu ada kecurangan.
"saya tetap mengatakan di dalam Pemilu itu selalu ada kecurangan dan semua pihak juga curang," kata Mahfud MD.
• Putusan MK 28 Juni 2019, Ini Kata Kuasa Hukum 01 dan 02 Jika Prabowo Kalah Atau Jokowi Kalah
Hanya saja, kata Mahfud MD, kecurangan yang terjadi sampai saat ini bersifat sporadis.
"Cuma curangnya itu sifatnya sporadis dan dilakukan bukan oleh tim resmi itu pendukung-pendukung di bawah yang curang, " kata Mahfud MD.
Mahfud MD mengambil contoh soal masalah input di Situng KPI.
"Oleh sebab itu di kesalahan input misalnya yang di Situng itu kan banyak juga yang menguntungkan Prabowo banyak juga yang menguntungkan Jokowi, banyak yang merugikan Prabowo, banyak yang merugikan jokowi karena kesalahannya itu sporadis bukan terstruktur dilakukan oleh tim semua yang melakukan di bawah," kata Mahfud MD.
"Itu nanti pasti akan disebutkan (putusan MK), ini bukti nomor sekian diterima tapi tidak signifikan, ini ditolak, nanti pasti diurai," kata Mahfud MD.
• Mahfud MD Kritik Kesaksian Keponakannya Soal TKN Ajarkan Kecurangan : Ngajak Curangnya Bagaimana?
Menurut Mahfud MD bila nanti hakim MK menyatakan permohonan Kuasa Hukum BPN Prabowo-Sandi ditolak, bukan berarti seluruh permohonan ditolak.
"Dan jangan salah kalau nanti hakim menyatakan begitu, menyatakan permohonan pemohon a untuk seluruhnya bukan menolak sebagian kebenaran yang dibuktikan di pengadilan itu, tetapi menolak petitungnya yang isinya delapan atau 15 itu," kata Mahfud MD