Pilpres 2019
Pengakuan Novel Bamukmin soal Izin Unjuk Rasa di MK Dipatahkan Polisi, Jubir BPN Peringatkan PA212
Pengakuan Novel Bamukmin soal Izin Unjuk Rasa dipatahkan Polisi, Jubir BPN Beri Peringatan pada PA212
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Damanhuri
"sampai sekarang kita belum ada," kata Argo Yuwono.
"udah saya sudah sampaikan, ketika itu kita sudah lihat petugas sudah menyampaikan tinggal diterima atau tidaknya, orang utusan PA212 sudah menyampaikan seminggu lalu, coba dicek saja," timpal Novel Bamukmin.
"ada surat penolakan," jawab Argo Yuwono.
"balas lagi," kata Politisi Partai Gerindra Miftah Nur Sabri.
Miftah Nur Sabri mengingatkan pada Novel Bamukmin untuk segera menyerahkan kembali izin menggelar aksi massa.
"penting itu izin mesti masuk," kata Miftah Nur Sabri.
"izin biasa, prosedur itu pemberitahuan," jawab Novel Bamukmin.
Pada Rabu (26/6/2019) sejumlah massa aksi berdatangan ke sekitar Patung Kuda Monas, Gambir, Jakarta Pusat.
Melansir Tribunnews.com, menurut Abdullah Hehamahua, massa yang hadir kali ini berasal dari GNPF ulama, FPI, Persatuan Alumni 212, Ikatan Keluarga Besar MUI, dan Fraksi Fagma serta beberapa mahasiswa universitas.
Meski polisi mengatakan massa tidak ada izin, Abdullah Hehamahua menyinggung aksi kali ini sudah diberi tahu dan tak perlu adanya izin.
Bahkan, ia menyampaikan aspirasi unjuk rasa itu dijamin oleh pasal 28 UUD 45.

"Sehingga secara proseduril siapa saja yang melakukan unjuk rasa itu tidak perlu minta izin, hanya memberi tahu."
"Bukan izin, memberi tahu. Sehingga kalau memberi tahu selesai persoalan," ucapnya.
Abdullah Hehamahua, korlap aksi damai di MK, mengatakan pihaknya akan melakukan aksi unjuk rasa di Mahkamah Konstitusi sesuai aturan undang-undang.
Aksi itu, kata mantan penasihat KPK ini, akan bubar pada pukul 17.00 sore nanti.
Abdullah Hehamahua meyakini aksi ini merupakan aksi damai dan jauh dari tindakan anarkis.
Bahkan, sudah enam kali unjuk rasa dilakukan tidak ada aksi kerusuhan yang terjadi.
"Kita pastikan sampai pukul 17.00, bahkan bisa lebih awal lagi ketika orasi-orasi sudah cukup," kata Abdullah Hehamahua, Rabu (26/6/2019).
"Salat berjamaah selesai akan kembali ke rumah masing-masing," sambungnya.(*)