Tubuh Suaminya Dimakamkan Tanpa Kepala dan Tangan, Keluarga: Pak Jokowi Tolong Kami
Mardiah, istri korban saat ini harus menghidupi sendiri kelima anaknya setelah sang suami ditemukan tewas dengan tubuh dimutilasi.
Penulis: Damanhuri | Editor: Yudhi Maulana Aditama
"Kondisi anaknya paling kecil umurnya baru 2,5 tahun, paling besar baru mau masuk SMP. Bagaimana kedepannya, mereka masih kecil tapi sudah tidak punya ayah,"ujar Ida.
• Kisah Asmara Sugeng, Pelaku Mutilasi di Malang, Punya 3 Istri Sampai Cinta Terlarang ke Adik Sendiri
• Ada Hal Aneh di Tempat Tidur Sugeng, Pelaku Mutilasi di Malang, Warga Juga Beberkan Cerita Seram
Kondisi Istri korban
Kondisi istri dan anak Karoman sudah dalam keadaan yang lebih baik.
"Istrinya sudah lumayan tenang sekarang, dia sudah bisa menerima kenyataan saat ini," ucapnya.
Jenazah Karoman akan dibawa pihak keluarga ke Dusun Pinang Kabupaten Ogan Ilir untuk dimakamkan.
Karoman meninggalkan 5 anak yang masih kecil, yakni Agus Triadi (15 tahun), Ahmad Komar (11 tahun), Fitrianti (9 tahun), Nurul Usna (5 tahun) dan Miftahul Jannah (2 tahun).
"Suami saya kepala rumah tangga, kami selalu berusaha cari duit Rp 50 ribu sehari untuk menghidupi kelima anak kami," ucap Mardiah, istri almarhum Karoman kepada Tribun Sumsel kemarin.
Hukum Mati Pelaku
Mardiah, istri korban saat ini harus menghidupi sendiri kelima anaknya setelah sang suami ditemukan tewas dengan tubuh dimutilasi.
Rumah Karoman berbentuk panggung berukuran kecil dan terletak tepat di tepi sungai. Di sungai itulah setiap malam Karoman mencari ikan menggunakan perahu. Karoman mencari ikan dengan cara menombak ikan menggunakan tombak bambu.
Dalam semalam, biasanya Karoman mendapat 2 kilogram ikan yang langsung dijual ke pasar atau langsung ke warga oleh Mardiah pada pagi harinya.
“Dari hasil penjualan ikan biasanya mendapat uang Rp 50.000 hingga Rp 80.000, yang langsung dibelikan beras untuk makan sehari-hari. Suaminya saya tidak ada pekerjaan lain selain mencari ikan itu,” kata Mardiah dikutip dari Kompas.com
Mardiah masih terlihat syok dengan kejadian yang menimpa suaminya. Mardiah heran ada orang yang tega berbuat begitu kejam pada suaminya. Padahal, menurut Mardiah, suaminya itu tidak punya musuh.
“Suami saya itu tidak punya musuh, setiap malam pekerjaan mencari ikan, saya heran ada yang begitu kejam pada suami saya,” ujar dia.

Mardiah berharap pelaku yang masih belum terungkap identitasnya segera tertangkap dan diberi hukuman setimpal.