Tubuh Suaminya Dimakamkan Tanpa Kepala dan Tangan, Keluarga: Pak Jokowi Tolong Kami
Mardiah, istri korban saat ini harus menghidupi sendiri kelima anaknya setelah sang suami ditemukan tewas dengan tubuh dimutilasi.
Penulis: Damanhuri | Editor: Yudhi Maulana Aditama
“Saya minta pelaku dihukum mati jika tertangkap,” kata dia.
Sementara itu, pada Jumat sore, Kapolres Ogan Ilir AKBP Gazali Ahmad mengunjungi rumah Karoman dan memberikan bantuan sembako serta sejumlah uang untuk membantu biaya hidup Mardiah beserta kelima anaknya.
“Kami turut berduka, semoga keluarga tabah,” kata dia.
Dikenal pekerja keras
Di antara keluarga Karoman dikenal sebagai sosok yang lugu namun pekerja keras.
Sehari-hari Karoman bekerja sebagai nelayan dan berusaha mencukupi kebutuhan istri dan lima orang anaknya dari hasil mencari ikan di sungai.
"Malam lebaran masih nyari ikan di sungai. Maaf ngomong alasannya apa, kalau tidak karena mereka butuh biaya," ucap Rudi.
"Dia (Karoman) itu ke pasar saja tidak pernah. Jadi yang jual hasil tangkapannya, ya anak dan istri dia."
"Kerja malam cari ikan, siang pulang untuk tidur, malamnya pergi lagi. Setiap hari seperti itu," dia menambahkan.
Rusdi mengaku sangat prihatin akan kejadian nahas yang dialami sepupunya tersebut.
"Dari dia (Karoman) kecil, saya tahu benar. Bagaimana perjuangannya untuk hidup, cari uang."
"Bahkan saat sudah punya istri dan anak seperti sekarang."
"Kalau saya boleh ngomong, malang nasib anak itu, kasihan saya," kata dia dengan mata berkaca-kaca.(*)
(Tribun Sumsel/Kompas.com)