Rerouting dan Konversi Angkot di Kota Bogor Terancam Jadi Program Mubazir
Kondisi itu dikarenakan sampai saat ini program rerouting angkutan kota dan konversi angkot belum juga bisa terealisasikan.
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Ardhi Sanjaya
Dedie menjelaskan bahwa evaluasi tersebut dilakukan dengan berbagai pertimbangan.
Diantaranya adalah dengan menyiapkan sistem transportasi semi masal untuk mengakomodir para penumpang LRT.
"Tapi yang pasti ini perkembangan baru ya terkait adanya kemungkinan perubahan atau masuknya proses transportasi masal masuk ke Kota Bogor ya yakni lrt kemudian ada kemungkinan kita menyiapkan sistem feeder yang bersifat semi masal yang ketiga dari dua hal ini ada prioritas wilayah yang akan dijakan lintasan," kata Dedie.
Pelaksanaan pembangunan infrastruktur Lrt kemungkinan akan dilakukan pada tahun 2020.
Untuk itu kata Dedie, Kota Bogor harus menyiapkan sistem transportasi yang terintegrasi dengan angkutan masal.
"Ini bukan lagi konsep tapi ini sudah akan lelang (Lrt), lelangnya itu spetember oleh pemerintah pusat, makanya benar tadi apa yang dikatakan pak wali kota harus ada penataan ulang, kan lrt trans dua itu cibubur cimanggis Bogor bogornya itu kemungkinan masuk di Baranangsiang dari Baranangsiang itu kemungkinan kita harus menyiapkan Sistem feeder lai n baru berupa angkutan semi masal angkutan semi masal ini kan ada dua alternatif monorel atau trem," ucapnya.