Idul Adha 2019
Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah, Puasa 2 Hari Jelang Hari Raya Idul Adha dan Keutamaannya
Puasa Tarwiyah dilaksanakan setiap tanggal 8 Dzulhijjah sementara Puasa Arafah ditunaikan tanggal 9 Dzulhijjah.
Niat puasa Tarwiyah sebagai berikut.
"Nawaitu shauma ghadin min yaumi tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala."
Artinya, "Sengaja saya berpuasa esok hari, yaitu puasa Tarwiyah sunah karena Allah Taala."
Keutamaan dan Niat Puasa Arafah
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung, Muhammad Mukri mengungkapkan, puasa Arafah dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah, atau satu hari sebelum Hari Raya Idul Adha.
Dinamakan puasa Arafah, lanjut Mukri, karena pada tanggal tersebut, umat muslim yang tengah menunaikan ibadah haji, sedang melaksanakan wukuf di Padang Arafah.
“Wukuf itu berdiam diri. Jadi, jemaah haji sedang berdiam diri di Arafah. Umat muslim yang tidak berhaji, dianjurkan berpuasa,” terang Mukri, Jumat (3/8/2018).
Mukri menjelaskan, Puasa Arafah hukumnya dalam Islam adalah sunah muakad.
“Artinya, sangat dianjurkan. Bagi kaum muslimin yang tidak menunaikan ibadah haji, sangat dianjurkan melaksanakan Puasa Arafah,” ungkap Mukri.
Keutamaan Puasa Arafah telah dijelaskan dalam hadis.
Mukri mengungkapkan, menurut sebuah hadis, Puasa Arafah mampu menghapuskan dosa.
Penghapusan dosa bagi orang yang melakukan Puasa Arafah, berlaku untuk satu tahun yang telah berlalu, dan satu tahun pada masa yang akan datang.
“Pahalanya (puasa Arafah), menurut sebuah hadis, bisa menghapuskan dosa satu tahun sesudah, dan menghapus dosa satu tahun yang akan datang,” papar Mukri.
“Seandainya umat muslim tahu betapa besarnya pahala dari Puasa Arafah, saya yakin masyarakat akan melaksanakan puasa tersebut,” tambah Mukri.
• Lowongan CPNS dan PPPK Dibuka Oktober 2019, Ini Daftar Dokumen yang Harus Disiapkan !
Niat Puasa Arafah sebagai berikut.