Bahas Janji Prabowo dan Cuitan Dahnil soal Kepulangan Habib Rizieq, Arteria Sebut Hati Ulama Terluka
Arteria Dahlan menyebut janji Prabowo Subianto untuk memulangkan Rizieq Shihab telah menyakiti hati ulama
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Wacana kepulangan Habib Rizieq Shihab kembali bergulir pasca selesainya Pilpres 2019
Wacana kepulangan Habib Rizieq Shihab kembali menguap dari cuitan Dahnil Anzar di Twiiter
Dahnil Anzar mencuitkan soal keterkaitan antara kepulangan Habib Rizieq Shihab dengan rekonsiliasi Prabowo Subianto dengan Jokowi
"Ini pandangan pribadi saya, bila narasi rekonsiliasi politik mau digunakan, agaknya yg paling tepat beri kesempatan kpd HABIB RIZIQ kembali ke Indonesia, stop upaya kriminalisasi,semuanya saling memaafkan.
Kita bangun toleransi yg otentik,stop narasi2 stigmatisasi radikalis dll." tulis Dahnil Anzar di Twitter
Ditambah lagi, saat bulan Februari lalu, Prabowo Subianto juga sempat berjanji akan menjemput Habib Rizieq Shihab menggunakan pesawat pribadinya
Prabowo Subianto mengatakan di Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-bata, Desa Panaan, Palengan, Pamekasan, Jawa Timur
"Sehari setelah saya terpilih, saya akan jemput Habib Rizieq. Saya akan jemput pakai pesawat pribadi saya," kata Prabowo Subianto.
Selain Rizieq Shihab, Prabowo Subianto juga berjanji akan membebaskan para habib, ustazah, dan emak-emak yang ia nilai dipersekusi dan dikriminalisasi.
"Ini janji saya kalau saya terpilih," tegas Prabowo Subianto.
Wakil Ketua Bidang Advokasi Partai Gerindra, Hendarsam Marantoko menilai bahwa janji Prabowo Subianto menjemput Habib Rizieq sama sekali tidak bertentangan dengan hukum

Pasalnya mennurut Hendarsam Marantoko, dua perkara yang mejerat Habib Rizieq Shihab hingga ditetapkan tersangka sudah dijatuhi SP3
"sebenarnya bukan masalah, dasar pak Prabowo bahwa sudah ada sp3 atas kasus tersebut,
ini kan ada beberapa laporan, tapi dua yang dinyatakan tersangka masalah chat dan Pancasila sudah di SP3 ,sehingga secara hukum sebenarnya tidak ada yang bertabrakan,
inkonsitensi apa yang perlu dipertanyakan ke partai Gerindra ?" kata Hendarsam Marantoko dikutip dari Prime Time Metro TV